HUBUNGAN LAMA MASA KERJA PETANI PENYEMPROT BAWANG MERAH DENGAN KADAR SGPT DI DUSUN KARANGANYAR KECAMATAN LARANGAN KABUPATEN BREBES

ABSTRAKLatar Belakang: Penggunaan pestisida bertujuan untuk meningkatkan hasil produksi pertanian bawang merah. Pestisida merupakan bahan kimia yang dapat mengancam kesehatan para petani di Dusun Karanganyar, Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes. Penggunaan pestisida yang tidak sesuai dengan aturan serta kurangnya pemahaman penggunaan APD saat menyemprot menjadi faktor risiko keracunan pada petani. Semakin lama masa kerja sebagai petani, maka semakin banyak pula kontak dengan pestisida sehingga risiko terpapar pestisida semakin tinggi. Salah satu dampak paparan pestisida adalah enzim SGPT yang meningkat dalam darah sebagai indikator gangguan fungsi hati.Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan lama masa kerja petani penyemprot bawang merah dengan kadar SGPT Di Dusun Karanganyar Kecamatan Larangan Kabupaten Brebes Metode Penelitian: Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional analitik, dengan jenis pendekatan cross sectional. Sampel penelitian adalah 31 responden petani penyemprot bawang merah. Analisis data yang digunakan adalah Rank Spearman melihat hubungan lama masa kerja petani penyemprot bawang merah dengan kadar SGPT dengan derajat kepercayaan 95%(?=0,05).Hasil: Sebanyak 30 responden memiliki kadar SGPT normal dengan Rata-rata kadar 19,68 U/L (98,8%), tetapi terdapat 1 responden yang mempunyai kadar SGPT diatas nilai normal. Uji statistik korelasi Spearman menunjukkan bahwa tidak ada hubungan lama masa kerja dengan kadar SGPT pada petani penyemprot bawang merah.Kesimpulan: Tidak ada hubungan lama masa kerja petani penyemprot bawang merah dengan kadar SGPT Kata Kunci: Lama Masa Kerja, Kadar SGPT, Petani, Pestisida