HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGANPEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM (AKDR) PADA IBU PASCA BERSALIN

Data KB di Kecamatan Tembarak menunjukan bahwa peserta KB IUD terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Berdasarkan data yang diperoleh bahwa peserta KB IUD pada tahun 2014 sebanyak 6,9%, tahun 2015 sebanyak 7,2 % , dan 2016 7,3% . Dalam hal ini KB IUD adalah termasuk kontrasepsi yang tidak banyak digunakan oleh PUS terbukti dengan adanya data yang memunjukan bahwa pengguna KB IUD berada pada urutan ke-4 setelah suntik, implan dan pil.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara dukungan suami dengan pemilihan alat kontrasepsi dalam rahim pada ibu pasca bersalin di wilayah kerja Puskesmas TembarakDesain penelitian ini adalah cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu pascasalin di wilayah kerja Puskesmas Tembarak Kabupaten Temanggung. Polpulasi dalam penelitian ini sebanyak 61 orang dan sampel 53 orang. Analisis univariat adalah mengetahui distribusi frekuensi masing-masing variabel. Analisis bivariate yang digunakan adalah koefisien kontingensi.Berdasarkan uji coefisien contingensi terdapat hubungan antara dukungan instrumental (p-value 0,001), dukungan emosional (p-value 0,000) dan dukungan informasional (p-value 0,001) dengan pemilihan alat kontrasepsi dalam rahim pada ibu pasca bersalin.Tidak terdapat hubungan antara dukungan penghargaan (P-value 0,149) dengan pemililihan alat kontrasepsi dalam rahim pada ibu pasca bersalin di wilayah kerja puskesmas Tembarak Kabupaten TemanggungDiharapkan suami dapat meningkatkan pengetahuan mengenai dukungan penghargaan sehingga suami dapat memberikan dukungan dalam penggunaan alat kontrasepsi dalam rahim