HUBUNGAN RASIO LINGKAR PINGGANG MENURUT TINGGI BADAN DAN ASUPAN LEMAK TAK JENUH (PUFA) DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA SISWA SMA NEGERI 11 KOTA SEMARANG

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG JURUSAN GIZIKARYA TULIS ILMIAH, JULI 2017HUBUNGAN RASIO LINGKAR PINGGANG MENURUT TINGGI BADAN DAN ASUPAN LEMAK TAK JENUH (PUFA) DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA SISWA SMA NEGERI 11 KOTA SEMARANGAULIA SHOFIEA AZIZAH, DIBAWAH BIMBINGAN Ir. ENIK SULISTYOWATI, M.KesABSTRAKLatar belakang : Hipertensi tidak hanya terjadi pada kalangan usia dewasa dan lansia saja, tetapi juga dapat terjadi pada usia anak dan remaja. Rasio lingkar pinggang menurut tinggi badan dan asupan lemak tak jenuh berperan pada kejadian hipertensi. Menurut Riskesdas (2013) prevalensi hipertensi pada remaja usia 5-24 tahun mencapai 8,7%, dan menurut hasil survey pendahuluan di SMA Negeri 11 Kota Semarang ditemukan sebanyak 16,6% kasus hipertensi pada usia 15-17 tahun.Tujuan: Mengetahui hubungan antara rasio lingkar pinggang menurut tinggi badan dan asupan lemak tak jenuh (PUFA) dengan kejadian hipertensi pada siswa SMA Negeri 11 Kota Semarang.Metode penelitian : Termasuk penelitian bidang gizi masyarakat dengan rancangan penelitian case-control 1:1 dengan matching jenis kelamin. Sampel penelitian adalah siswa kelas XI SMA Negeri 11 Kota Semarang sebanyak 39 sampel dan 39 kontrol. Uji yang digunakan untuk mengetahui hubungan antar variabel yaitu uji Mc Nemar dengan derajat kepercayaan 95%.Hasil : Hasil penelitian menunjukan rasio lingkar pinggang menurut tinggi badan kategori obesitas pada kasus sebanyak 59% dan pada kontrol sebanyak 28,2%, sedangkan rasio lingkar pinggang menurut tinggi badan kategori normal pada kasus 41% dan pada kontrol 71,8%. Asupan lemak tak jenuh kategori kurang pada kasus sebanyak 92,3% dan pada kontrol 69,2%, sedangkan asupan lemak tak jenuh kategori cukup pada kasus sebanyak 7,7% dan pada kontrol 30,8%. Hasil uji statistik hubungan rasio lingkar pinggang menurut tinggi badan dan asupan lemak tak jenuh dengan kejadian hipertensi dengan p value (p=0.017, p=0.012)Kesimpulan : Ada hubungan rasio lingkar pinggang menurut tinggi badan dan asupan lemak tak jenuh dengan kejadian hipertensi (OR=3,4; OR=10). Disarankan kepada para siswa untuk menjaga ukuran lingkar pinggang agar kurang dari setengan tinggi badan dan lebih memilih untuk mengkonsumsi makanan tinggi lemak tak jenuh daripada lemak jenuh dan lemak transKata kunci : hipertensi remaja, rasio lingkar pinggang menurut tinggi badan, lemak tak jenuh (PUFA)Daftar Pustaka : 36 (1996-2016