ASUHAN KEPERAWATAN KETIDAKEFEKTIFAN BERSIHAN JALAN NAFAS PADA Ny. S DENGAN ASMA BRONCHIAL DI RSUD Dr. R SOEPRAPTO CEPU

ASUHAN KEPERAWATAN KETIDAKEFEKTIFAN BERSIHAN JALAN NAFAS PADA Ny. S DENGAN ASMA BRONCHIAL DI RSUD Dr. R SOEPRAPTO CEPU. Asma merupakan penyakit paru dengan karakteristik obstruksi saluran napas yang reversibel baik secara spontan maupun dengan pengobatan dan peningkatan respon saluran napas terhadap berbagai rangsangan (hipereaktivitas). Penyakit asma juga menyebabkan terjadinya peningkatan mukus, adanya sumbatan jalan napas, mengi dan sesak. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas merupakan ketidakmampuan untuk membersihkan sekresi dan mempertahankan kebersihan jalan nafas. Hal ini disebabkan karena penumpukan sekret pada jalan nafas, untuk mengatasi masalah tersebut maka dilakukan intervensi keperawatan yaitu teknik terapi batuk efektif dan juga pemberian oksigen. Tujuan dari penulisan publikasi ilmiah yaitu penulis mampu menggambarkan penyusunan laporan Asuhan Keperawatan Ketidakefektifan Bersihan Jalan Nafas Pada Ny. S dengan Asma Bronchial di Ruang Dahlia RSUD dr. R Soeprapto Cepu. Metode yang digunakan dalam penulisan publikasi ilmiah yaitu menggunakan metode deskriptif dengan menggambarkan hasil asuhan keperawatan dengan memfokuskan pada salah satu masalah penting dalam kasus disertai analisis sederhana. Hasil yang didapatkan setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3 x 24 jam diharapkan ketidakefektifan bersihan jalan nafas pasien dapat berkurang dengan kriteria hasil : tidak ada suara ronchi, sesak berkurang, dan pasien mampu mengeluarkan sekret. Setelah dilakukan intervensi, hal tersebut telah dibuktikan pada hari terakhir jumlah pernafasan pasien berkurang yang semula 28x/menit menjadi 26x/menit. Kesimpulan dari penelitian didapatkan bahwasanya teknik terapi batuk efektif dan juga pemberian oksigen merupakan salah satu metode non farmakologi yang efektif untuk mengeluarkan sekret dan melonggarkan paru-paru. Kata kunci : Asma bronchial, ketidakefektifan bersihan jalan nafas, tindakan non farmakologi