PENGARUH PEMBERIAN JUS BUAH PEPAYA MUDATERHADAP PENINGKATAN PRODUKSI ASI PADA IBUNIFAS DI WILAYAH PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG

Cakupan ASI eksklusif di Indonesia 55,7% sedang target nasional 80%.Salah satu upaya yang dilakukan dengan meningkatkan produksi ASI. Penjualanobat pelancar ASI masih cukup mahal. Buah pepaya muda terdapat saponin danalkaloid yang dapat meningkatkan hormon prolaktin dan terdapat kandunganpapain dan kimopapain yang berfungsi seperti hormon oksitosin untukmeningkatkan kontraksi. Buah pepaya muda mudah ditemui dan harganya relatifterjangkau. Tujuan penelitian untuk mengetahui adanya pengauh jus buah pepayamuda terhadap peningkatan produksi ASI.Desain penelitian ini Quasi experiment static group comparison. Sampel 30ibu nifas, 15 responden perlakuan dan 15 responden kontrol. Perlakuandilakukan selama 7 hari. Pengukuran produksi ASI menggunakan BB bayi yangdiukur sebelum perlakuan dan hari ke 8 perlakuan, kemudian dikonversikandalam produksi ASI dengan satuan cc. Analisa menggunakan independent t-tesdan paired t-test.Hasil penelitiannya ada pengaruh peningkatan produksi ASI yangsignifikan antara kelompok intervensi dengan kelompok kontrol. Nilai meankelompok intervensi sebelum perlakuan didapatkan 21,80 cc dan kelompokkontrol -0,933 cc, sedangkan nilai rata-rata sesudah perlakuan, kelompokintervensi 69,11 cc dan kelompok kontrol 26,22 cc. Selisih rata-rata produksi ASIkelompok perlakuan 47,39 cc dan pada kelompok kontrol 22,33 cc, sedangkanselisih rerata kelompok kontrol dan intervensi adalah 25,06 cc dengan nilai thitung 5,17, p-value sebesar 0,00( < ? (0,05)).Kesimpulannya jus buah pepaya muda dapat meningkatkan produksi ASI.Saran kepada tenaga kesehatan agar jus buah pepaya muda bisa disosialisasikanuntuk menjadi alternatif pelancar ASI serta dapat digunakan untuk tambahandalam melakukan asuhan