GAMBARAN ANGKA KEJADIAN PENYAKIT ISPA DAN DIARE PADA BALITA USIA 1 - 2 TAHUN YANG MENDAPATKAN VITAMIN A DI DESA TEGALONTAR KECAMATAN SRAGI KABUPATEN PEKALONGAN

Childhood morbidity, especially toddlers was known by the number of cases of Pulmonary 8,59%, Pneumonia 3,55%, diarrhea 3,5%, measles 25,4%, diphtheria 28,2% (Ministry of Health RI, 2016). The government's effort in reducing the infant mortality rate was the vitamin A provision. This research described ilness incidence of toddler getting vitamin A in Tegalontar Village Sragi District Pekalongan Regency. This research have done in Tegalontar Village Sragi District Pekalongan Regency. The corresponding research design used descriptive. Population were toddler age 12 month to 24 mont in Tegalontar Village Sragi District Pekalongan Regency in Mei 2017 as many as 71 toddlers. The technique of sampling used total sampling. The instrument of data collecting used check list.The result of the study suggested that 31 toddlers (56,3%) aged 18-24 month and 39 toddlers (54,9%) were female. The majority of respondents were 55 toddler (77,5%) healthy and 47 toddler (66,2%) had diarrhea.From the result of this research, it is expected that midwives can socialize handwashing using soap and Healthy Clean Living Behavior (PBHS) in household to mothers who have toddler, as prevention of toddler illness. Toddler mother is expected to wash hands with hand soap and running water before and after giving food or drink to her toddler, open the window of house every day from morning untill afternoon and keep clean house environment. Angka kesakitan anak terutama balita diketahui jumlah kasus TB Paru 8,59%, Pneumonia 3,55%, diare sebesar 3,5%, campak 25,4%, difteri 28,2% (Kemenkes RI, 2016). Upaya pemerintah dalam menurunkan angka kesakitan balita adalah pemberian vitamin A. Tujuan penelitian dalam penelitian ini adalah untuk menggambarkan kejadian kesakitan pada balita yang mendapatkan vitamin A di Desa Tegalontar Kecamatan Sragi Kabupaten Pekalongan.Penelitian ini dilakukan di Desa Tegalontar Kecamatan Sragi Kabupaten Pekalongan. Penelitian menggunakan desain deskriptif. Populasi penelitian adalah balita umur 12 bulan sampai 24 bulan di Desa Tegalontar Kecamatan Sragi Kabupaten Pekalongan pada bulan Mei 2017 sebanyak 71 balita. Teknik pengambilan sampel adalah total sampling. Alat pengumpul data menggunakan check list.Hasil penelitian menunjukkan bahwa 31 balita (56,3%) berumur 18-24 bulan dan 39 balita (54,9%) berjenis perempuan. Mayoritas responden yaitu 55 balita (77,5%) sehat dan 47 balita (66,2%) pernah menderita diare.Dari hasil penelitian ini diharapkan bidan dapat melakukan sosialisasi cuci tangan memakai sabun dan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PBHS) dalam tatantan rumah tangga pada ibu yang mempunyai balita, sebagai upaa pencegahan kesakitan pada balita. Ibu balita diharapkan melakukan cuci tangan dengan sabun tangan dan air mengalir sebelum dan sesudah memberikan makanan atau minuman pada balita, membuka jendela rumah setiap hari dari pagi hingga siang hari dan menjaga kebersihan lingkungan rumah