Perbedaan Signal To Noise Ratio (Snr) PadaVariasi Pergeseran Skala Sense Knee CoilSekuens Proton Density Fat Saturation

Penelitian ini merupakan penelitian yang dilakukan pada pemeriksaan MRIGenu dengan membandingkan nilai SNR pada setiap variasi pergeseran skalasense knee coil dimana SNR dinilai pada organ Posterior Cruciate Ligament(PCL), Articular cartillage, dan Posterior Cruciate Ligament (PCL). Tujuanpenelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan signal to noise ratio (SNR)pada variasi skala sense knee coil sekuens proton density fat saturation padaMRI genu dan untuk mengetahui nilai signal to noise ratio (SNR) terbaik padavariasi pergeseran skala sense knee coil MRI genu pada sekuen proton densityfat saturation.Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekataneksperimental. Data diambil dari pemeriksaan MRI genu pada 9 orang probandusberdasarkan kriteria Indeks Masa Tubuh (IMT) dimana setiap pasien dilakukan 6kali variasi pergeseran skala pada skala 0, 20, 40, 60, 80, dan 100 pada sekuensproton density fat saturation potongan sagital. Kemudian citra dibandingaknsecara kuantitatif dan diukur SNR nya menggunakan aplikasi radiant dixom.Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji normalitas data dan dilanjutkandengan uji statistik one way anovaHasil uji statistik one way anova dengan menggunakan data hasil SNRsetiap variasi yang diukur pada organ PCL, Articular Cartillage dan PCL dengantingkat kepercayaan 95 % menunjukan ada perbedaan nilai SNR yang bermaknasetiap variasi pergeseran skala pada pemeriksaan MRI genu sekuens fatsaturation, dengan ? value (0,001). Hasil penelitian menunjukan bahwa nilainoise lebih tinggi pada variasi skala 100 yang ditunjukan dengan nilai SNR yangrendah dan berangsur angsur turun pada variasi skala yang rendah. Hasil SNRoptimal ditunjukan pada variasi skala 0 dilihat dari rata-rata setiap varaisipergeseran skala sense knee coil pada pemeriksaan MRI genu sekuens fatsaturation. Hasil SNR yang tinggi mengakibatkan noise yang dihasilkan rendahkarena signal yang diterima lebih optimal, noise mengakibtkan contras citra yangdihasilkan kurang optimal, sehingga akan berpengaruh terhadap hasil gambaranyang dihasilkan