FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN IMPLEMENTASI CAMPAK BOOSTER DI PUSKESMAS LEREP KECAMATAN UNGARAN BARAT KABUPATEN SEMARANG

Penyakit campak sangat berbahaya karena dapat menyebabkan kecacatan dan kematian. Cakupan imunisasi campak Booster di Puskesmas Lerep Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang tahun 2014 sebanyak 14,8%, tahun 2015 yaitu 20,3%, Januari sampai September 2016 sebanyak 20,9 % sedangkan target yang ditetapkan WHO (2010) yaitu minimal 80% Tujuan penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan implementasi campak Booster di Puskesmas Lerep Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang. Desain penelitian menggunakan korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu balita usia 36 bulan di Puskesmas Lerep Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang sebanyak 101 anak. Jumlah sampel 101 responden dengan teknik sampling propotional random sampling. Alat pengumpulan data berupa kuesioner. Analisa data menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan pengetahuan ibu tentang campak booster dengan implementasi campak Booster di Puskesmas Lerep Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang (p=0,000). Tidak ada hubungan pendidikan ibu tentang campak booster dengan implementasi campak Booster di Puskesmas Lerep Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang (p=0,495). Tidak ada hubungan pekerjaan ibu tentang campak booster dengan implementasi campak Booster di Puskesmas Lerep Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang (p=0,817). Ada hubungan sikap ibu tentang campak booster dengan implementasi campak Booster di Puskesmas Lerep Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang (p=0,000). Bidan diharapkan memberikan penyuluhan tentang imunisasi campak boster khususnya campak ulang agar ibu tertarik mengimunisasikan ulang anakny