FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG (MKJP) PADA WUS DI DESA KAWENGEN WILAYAH KERJA PUSKESMAS KALONGAN UNGARAN TIMUR KABUPATEN SEMARAN

Penggunaan KB di Indonesia berdasarkan hasil SDKI tahun 2012 akseptor kontrasepsi terbanyak adalah penggunaan KB jenis suntik dan pil, padahal alat KB jangka pendek resiko kegagalannya cukup tinggi. Strategi dari pelaksanaan program KB RPJM tahun 2015-2019 adalah meningkatkan penggunaan MKJP, sehingga berdampak penurunan TFR secara nasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap, sumber informasi dan dukungan suami dengan pemilihan MKPJ pada WUS di Desa Kawengen wilayah kerja Puskesmas Kalongan Ungaran Timur Kabupaten Semarang. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian desain crosectional dengan desain survei yang menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh akseptor KB aktif dengan jumlah sampel sebanyak 84 responden. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik probability sampling dan penentuan sampel menggunakan tehnik Simple Random Sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara umur pengetahuan (p= 0,567), dan sikap (p= 0,637) dengan pemilihan MKJP. Sedangkan variabel sumber informasi (p= 0,066) dan dukungan suami (p= 0,004) ada berhubungan dengan pemilihan MKJP. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan sumber informasi, dan dukungan suami dengan pemilihan MKJP pada WUS di Desa Kawengen wilayah kerja Puskesmas Kalongan Kecamatan Ungaran Timur Kabupaten Semarang