HUBUNGAN PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG KANKER SERVIK DENGAN MOTIVASI PEMERIKSAAN IVA DI DESA GOGODALEM KECAMATAN BRINGIN KABUPATEN SEMARANG

Peningkatan kejadian kanker servik disebabkan perilaku masyarakat yang beresiko terjadi kanker servik seperti pernikahan dini, berganti-ganti pasangan, kawin cerai dan personal hygiene yang kurang baik. Upaya yang dilakukan oleh Puskesmas dengan cara melakukan skrining berupa tes untuk mengetahui kejadian kanker servik. Test yang dilakukan adalah test Pap smear dan Inspeksi visual dengan asam asetat untuk menemukan lesi prakanker atau skrining namun masih belum optimal Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan pengetahuan wanita pasangan usia subur tentang kanker servik dengan motivasi pemeriksaan IVA di Desa Gogodalem Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang. Desain penelitian korelasional dangan pendekatan Cross Sectional. Populasi semua wanita pasangan usia subur di Desa Gogodalem Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang sebanyak 139 WPUS. Sampel 59 responden. Teknik pengambilan sampel simple random sampling. Analisa data menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar pengetahuan wanita pasangan usia subur tentang kanker serviks adalah cukup sebanyak 35 responden (59,3%), baik sebanyak 20 responden (33,9%), dan kurang sebanyak 4 responden (6,8%). Sebagian besar motivasi pemeriksaan IVA adalah sedang sebanyak 29 responden (49,2%), lemah sebanyak 15 responden (25,4%), dan kuat sebanyak 15 responden (25,4%). Ada hubungan pengetahuan wanita pasangan usia subur tentang kanker servik dengan motivasi pemeriksaan IVA di Desa Gogodalem Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang (p=0,000). Bidan diharapkan memberikan pendidikan kesehatan dengan cara memberikan gambar atau leaflet yang menarik agar ibu tertarik untuk melakukan pemeriksaan IVA