Kesiapan Individu Rumah Tangga di Desa Ujong Blang, Lhokseumawe dalam Menghadapi Tsunami

The large number of victims during the 2004 tsunami in Aceh showed that community preparedness in facing the tsunami disaster was still low. Lhoksumawe is one of the cities in Aceh Province that is at high risk of tsunami disaster. Ujong Blang is one of the high-risk villages in Lhokseumawe. The purpose of this study was to determine the level of community preparedness in the Ujong Blang village in facing the tsunami disaster. The results of this study can be used as input for the Lhokseumawe government in determining policies related to disaster risk reduction, especially in community preparedness in facing the tsunami disaster. Community preparedness is measured using preparedness parameters developed by LIPI – UNESCO/ISDR. This research is a descriptive quantitative research with survey method. Multistage random sampling was applied as the sampling techniquewith a samplesize of 100 respondents. Data were analyzed using descriptive percentage method. The used theories refer to the preparednes parameters developed by LIPI-UNESCO. Based on data analysis, it can be concluded that the level of individual/household preparedness in facing tsunami disaster in Ujong Blang Village is in the medium/almost ready category with percentage of 49.5% and the preparedness index value of 225.05. The level of knowledge and attitude parameter was in the high/ready category with parameter value ​​of 4.4 and percentage of 62%. On the other that, the parameters of policy and guidence; resource mobilization; disaster warning system; and emergency response plans were in the low/unprepared category with paramter value of 0,44 (70%); 0,98 (75%); 1,13 (70%); dan 1,58 (75%), respectively.Banyaknya korban jiwa saat terjadi tsunami Aceh tahun 2004 menunjukkan bahwa kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana tsunami masih rendah. Lhoksumawe adalah salah satu kota di Provinsi Aceh yang berisiko tinggi terhadap bencana tsunami. Salah satu desa di Kota Lhokseumawe yang berisiko tinggi terhadap bencaa tsunami adalah Desa Ujong Blang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesiapsiagaan masyarakat di desa Ujong Blang dalam menghadapi bencana tsunami. Kesiapsiagaan masyarakat diukur menggunakan parameter kesiapsiagaan yaitu pengetahuan dan sikap; kebijakan dan panduan; perencanaan tanggap darurat; sistem peringatan bencana; dan mobilisasi sumberdaya. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagi bahan masukan kepada pemerintah kota Lhokseumawe dalam menentukan kebijakan-kebijakan terkait pengurangaan risiko bencana, khususnya pada kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana tsunami. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif dengan metode survei. Penentuan jumlah sampel menggunakan multistage random sampling dengan jumlah sampel 100 responden. Data hasil survei dianalisis dengan metode deskriptif persentase. Berdasarkan penelitian ini, diketahui bahwa tingkat kesiapsiagaan individu/rumah tangga dalam menghadapi bencana tsunami di Desa Ujong Blang dalam kategori sedang/hampir siap dengan persentase 49,5% dan indeks kesiapsiagaan 225,05. Pada parameter kesiapsiagaan, tingkat pengetahuan dan sikap masuk dalam kategori tinggi/siap yaitu dengan nilai parameter 4,4 dan persentase 62%. Namun, tingkat kebijakan dan panduan; tingkat rencana tanggap darurat; tingkat sistem peringatan bencana; tingkat mobilisasi sumberdaya masih dalam kategori rendah/tidak siap yaitu dengan nilai 0,44 (70%); 1,58 (75%); 1,13 (70%); 0,98 (75%)