PENGARUH LAJU ALIRAN UDARA TERHADAP PERPINDAHAN PANAS KONVEKSI DI DALAM PEMISAH DEBU JENIS SIKLON

Siklon banyak digunakan di industri karena konstruksinya yang sederhana dan biaya operasi yang rendah. Dalam operasinya unjuk kerja siklon sangat ditentukan oleh laju aliran udara masuk siklon. Makin tinggi laju aliran udara masuk siklon, efisiensi penyaringan oleh siklon makin baik namun laju aliran yang tinggi tersebut juga berpotensi menaikan laju panas konveksi dari fluida di dalam siklon ke dinding siklon. Pengetahuan perpindahan panas konveksi ini bermanfaat untuk meminimalkan kehilangan panas dari udara di dalam siklon ke dinding siklon. Pada penelitian ini konveksi panas di dalam siklon dipelajari dalam bentuk pengaruh laju aliran udara masuk siklon terhadap laju panas konveksi dari udara di dalam siklon, koefisien perpindahan panas dari proses konveksi tersebut, dan distribusi temperatur udara di dalam siklon. Penelitian ini dilakukan melalui simulasi numerik menggunakan software komersial Fluent 6.3. Laju aliran udara masuk siklon yang dipilih dalam simulasi ini adalah laju aliran yang sesusai dengan nilai bilangan Reynolds pada siklon yang digunakan di industri. Dari simulasi ditemukan bahwa untuk semua laju aliran udara yang diteliti nilai maksimum laju panas konveksi dari udara di dalam siklon ke dinding terjadi pada daerah sekitar 10 cm di bawah saliran masuk siklon. Perpindahan panas berkurang ke arah atas dan bawah dari daerah masukan. Jika laju aliran udara masuk siklon dinaikan terdapat kecendrungan peningkatan panas konveksi. Peningkatan tersebut hanya disebabkan oleh peningkatan koefisien perpindahan panas sedangkan temperatur curah udara hampir tidak berubah dengan penambahan laju aliran udara masuk siklon tersebut. Ditemukan juga bahwa terdapat penumpukan udara temperatur tinggi pada daerah sekilar saluran masuk siklon yang disebabkan oleh adanya sirkulasi horizontal dan vertikal udara pada daerah tersebut.Kata Kunci: Pemisah debu jenis siklon, Koefisien panas konveksi, Panas konveksi, Numeri