Analisis perilaku imitasi santriwati setelah menonton tayangan drama seri Korea

ABSTRAK Derasnya arus globalisasi menyebabkan komunikasi dan informasi yang tidak mengenal batas, akibatnya munculah pengaruh-pengaruh dari luar yang masuk begitu saja kedalam suatu negara. Salah satunya Indonesia, yang sudah lama menerima arus globalisasi yang sangat segnifikan dari negara luar khususnya negara Korea. Korea (Korea Selatan) merupakan salah satu negara di Asia yang sekarang telah mengalami perkembangan dan kemajuan yang sangat cepat. Kemajuan negara Korea ini salah satunya adalah didukung oleh aspek kebudayaan Korea khususnya pada dunia hiburan seperti perfilman, musik, dan fashion. Kebudayaan yang telah diperlihatkan oleh Korea melalui dunia hiburan ini, kini telah banyak diikuti oleh masyarakat dari berbagai negara tidak terkecuali Indonesia. Hal ini terlihat dari banyaknya masyarakat Indonesia khususnya para remaja yang saat ini telah banyak meniru gaya hidup Korea mulai dari baju, gaya rambut, dan bahasa dari Korea. Fokus Penelitian ini adalah (1) Perilaku imitasi santriwati yang ditunjukkan setelah menonton tayangan drama Korea di Pondok Pesantren Sabilurrosyad; (2) Dampak dari tayangan drama Korea terhadap perilaku imitasi santriwati di Pondok Pesantren Sabilurrosyad (3) Peran guru BK dalam menghadapi perilaku imitasi yang dialami santriwati setelah menonton tayangan drama Korea. Setelah data terkumpul, kemudian peneliti membuat pengklasifikasian data dengan cara memberikan kode yang dibuat berdasarkan aspek/jenis data dari hasil temuan di lapangan. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Lokasi penelitian berada di Pondok Pesantren Sabilurrosyad yang beralamat di Jalan Mayjend Panjaitan gang IV nomor 05 Penanggungan, Klojen, Kota Malang. Subjek penelitian sebanyak tiga orang dari santriwati yang merupakan pelaku imitasi dan dua orang informan yang mengenal dekat dengan ketiga subjek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku imitasi yang dilakukan oleh subjek menyebabkan rasa ketergantungan. Tayangan drama Korea berpengaruh terhadap perilaku imitasi para santriwati. Pendekatan Konseling Rasional Emotif Perilaku dapat digunakan untuk mengatasi perilaku imitasi seperti yang terjadi pada subjek. Konselor mengajar cara-cara berpikir rasional, membantunya mengidentifikasi, memperdebatkan dan memodifikasi keyakinan yang irrasional dan memfasilitasi upaya-upaya yang lebih rasional. Penelitian ini diharapkan adanya kerjasama berbagai pihak seperti kepedulian orang tua untuk ikut mengawasi, pihak Pondok Pesantren dan guru BK yang turut andil dalam mengontrol serta mengatasi perilaku imitasi yang berdampak negatif bagi santriwati