Sikap perokok usia dewasa terhadap resiko kesehatan terkait dengan perilaku merokok

ABSTRAK Dianti, Inne Luna. 2010. Sikap Perokok Usia Dewasa Terhadap Resiko Kesehatan Terkait Dengan Perilaku Merokok. Skripsi. Jurusan Bimbingan Konseling dan Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Dr. Fattah Hanurawan, M.Si., M.Ed. (II) Drs. Fattah Hidayat, S.Psi., M.Si. Kata Kunci :. Sikap, Perilaku merokok, Resiko kesehatan Perilaku merokok tampaknya dapat menjadi salah satu indikator untuk mengetahui sikap perokok terhadap resiko kesehatan dirinya. Sikap yang ada pada seseorang akan memberikan warna atau corak pada perilaku atau perbuatan manusia. Dengan mengetahui sikap seseorang orang dapat diduga bagaimana respons atau perilaku yang akan diambil oleh orang yang bersangkutan, terhadap sesuatu masalah atau keadaan yang dihadapkan kepadanya.. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pembentukan sikap perokok usia dewasa dan bagaimana sikap perokok usia dewasa terhadap resiko kesehatan terkait dengan perilaku merokok. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan perspektif fenomenologi. Metode penggalian data yang digunakan adalah teknik wawancara dan observasi. Prosedur analisis data dalam penelitian ini adalah dengan langkah (1) Membaca keseluruhan deskripsi yang ditulis oleh partisipan, (2) Menyusun dan membuat bagian-bagian deskripsi, (3) Mentransformasi satuan-satuan makna kedalam pemaknaan psikologis, (4) Membahas mengenai struktur pengalaman. Untuk pemeriksaan keabsahan data peneliti melakukan ketekunan pengamatan dan triangulasi. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini bahwa: (1) pembentukan sikap terhadap resiko kesehatan terkait dengan perilaku merokok pada partisipan yang diteliti berlangsung melalui proses belajar sosial (social learning) dan dari proses belajar dalam mengarahkan diri sendiri berdasarkan pengalaman sendiri (self directed learning), (2) partisipan penelitian memiliki sikap yang positif terhadap resiko kesehatan yang dapat terjadi akibat perilaku merokok. Namun sikap ini mengakibatkan terjadinya disonansi kognitif, karena sikap yang mereka miliki tidak sesuai dengan perilaku merokok mereka. Saran dari penelitian ini adalah: (1) Bagi partisipan penelitian, agar melakukan tindakan preventif terhadap resiko kesehatan dan memperkuat sikap positif yang telah dimiliki (2) Bagi praktisi klinis, untuk mengevaluasi aspek-aspek psikologis dalam memahami dan memodifikasi perilaku sehat (3) Bagi penelitian selanjutnya, agar menemukan cara-cara yang tepat dan efektif untuk menyelaraskan antara perilaku perokok dengan sikap positif terhadap kesehatan dirinya,