PERBEDAAN PERSEPSI MENGENAI KENAKALAN REMAJA ANTARA SIWA KELAS REGULER DAN KELAS AKSELERASI DI SMP NEGERI 3 MALANG

ABSTRAKWibawati, Sandi. 2008. Perbedaan Persepsi Mengenai Kenakalan Remaja Antara SiswaKelas Reguler dan Siswa Kelas Akselerasi di SMP Negeri 3 Malang. Skripsi,Jurusan Bimbingan Konseling dan Psikologi Fakultas Ilmu PendidikanUniversitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Dr.H M.Ramli,M.A (II) Drs. DjokoBudi SantosoKata kunci : Persepsi, kenakalan remaja, siswa SMPMasa remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju masadewasa. Pada masa tersebut banyak perubahan yang terjadi mulai dari perubahan fisiksampai perubahan psikologis. Sehingga banyak masalah yang dihadapi pada masatersebut. Pada masa remaja memasuki taraf pencarian identitas diri. Hal ini menyebabkanremaja menjadi terombang-ambing untuk mencari tokoh yang akan dijadikan panutannya,sehingga remaja memiliki kondisi emosional yang labil dan mudah terpengaruh. Setiapremaja memiliki persepsi yang berbeda-beda tergantung dari kondisi diri, lingkungan dankecerdasan.Penelitian dilakukan pada kelas reguler dan kelas akselerasi. Pada kedua kelastersebut hal-hal yang berbeda yang dapat menyebabkan perbedaan persepsi di antara parasiswa. Siswa kelas reguler di SMP Negeri 3 Malang merupakan siswa yang memilikitingkat kecerdasan di atas rata-rata - superior, sedangkan siswa kelas akselerasi di SMPNegeri 3 Malang merupakan siswa yang memiliki tingkat kecerdasan superior-sangatsuperior.Tujuan penelitian untuk mengetahui (1) persepsi siswa kelas reguler di SMPNegeri 3 Malang tentang kenakalan remaja (2) persepsi siswa kelas akselerasi di SMPNegeri 3 Malang tentang kenakalan remaja (3) perbedaan persepsi mengenai kenakalanremaja antara siswa kelas reguler dan siswa kelas akselerasi di SMP Negeri 3 Malang.Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Malang.Pengambilan sampel pada kelas reguler dilakukan dengan teknik Cluster RandomSampling sedangkan kelas akselerasi diambil dengan menggunakan sampel total.Instrumen yang digunakan sebagai alat pengumpul data adalah angket berstruktur denganempat skala jawaban, analisis data menggunakan analisis deskriftif dengan persentasedan analisis komparatif dengan menggunakan uji-t.Hasil penelitian menunjukkan bahwa sangat banyak siswa reguler (94,87%) yangmemiliki persepsi sangat tepat tentang kenakalan remaja dan Sangat sedikit (5,13%) yangmemiliki persepsi tepat tentang kenakalan remaja. Sangat banyak (91,7%) siswaakselerasi yang memiliki persepsi sangat tepat tentang kenakalan remaja, sangat sedikit(8,3%) siswa yang memiliki persesi tepat tentang kenakalan remaja. Tidak terdapatperbedaan persepsi antara siswa akselerasi dan siswa kelas reguler tentang kenakalanremaja