PENGGUNAAN PASIR ALAM KALIMANTAN TENGAH UNTUK CAMPURAN BETON ASPAL LAPIS PERMUKAAN

Untuk pemeliharaan dan pembangunan jalan, kebutuhan agregat dari tahun ke tahun mengalami peningkatan, sedangkan sumber agregat lama kelamaan makin berkurang. Untuk memenuhi kebutuhan agregat standar di Kalimantan Tengah setiap tahunnya harus selalu mendatangkan dari tempat lain. Pada tulisan ini, penulis telah mengevaluasi penggunaan pasir alam dari Kalimantan Tengah untuk bahan campuran beton aspal lapis permukaan (ACWC). Dalam mengevaluasi kinerja campuran di laboratorium maka jenis pengujian yang dilakukan adalah pengujian Marshal. Hasil pengujian menunjukkan bahwa penggunaan pasir alam sebanyak 37% terhadap berat total campuran sifat campurannya masih memenuhi persyaratan.     Kata kunci: pasir alam, Kalimantan Tengah, beton aspal lapis permukaanFrom years to years the use of aggregate for maintenance and new pavement construction increases, while the resources of crushed stone decrease. Every year the need of aggregate to use for pavement construction in Central Kalimantan is increased. This research is based on the use of natural sand from Central Kalimantan for asphalt concrete wearing course (ACWC). To evaluate the performance of asphalt mixture in the laboratory, the test conducted in this research was Marshall Test. The result shown that the use of the natural sand up to 37% from the total weight of asphalt mixture, was still conform to the specification.     Key words :natural sand, Central Kalimantan, asphalt concrete wearing cours