Tiada makhluk yang lebih paradoksal selain manusia. Semakindipahami, semakin dia menjadi misterius. Kita memang bisa memahamisiapa manusia, apa tujuan dan makna hidupnya, keterbukaannya kepadaketakberhinggaan, relasinya dengan orang lain, kebudayaannya, dansebagainya. Tetapi pemahaman kita selalu bersifat terbatas. Itulah sebabnyaGabriel Marcel, sang filsuf eksistensial dari Prancis jauh-jauh harimengingatkan kita untuk tidak mereduksikan manusia sebagai alat ataubenda semata. Manusia adalah tubuhnya (materi/benda) sekaligus melampuitubuhnya, karena kemampuannya mengabstraksi. Kemampuan inilah yangmenegaskan bahwa manusia adalah bagian dari materi karenakebertubuhannya, tetapi sekaligus melampaui materi karena kemampuannyamelepaskan diri da...