Pengembangan Prototipe Schema Matching dengan Metode Constraint Based dan Instance Based

Tuntutan kualitas informasi untuk layanan publik telah bergeser menuju model baru dengan ciri terpadu, terintegrasi, dan tersinergi antar sistem/instansi yang menuntut adanya proses integrasi sistem informasi. Proses tersebut umumnya menghadapi kendala akibat permasalahan heterogenitas sistem, fisik, atau schema dan semantik. Solusi terhadap permasalahan tersebut dapat dilakukan pada tiga level, yaitu database, middleware, dan aplikasi. Model integrasi pada level database umumnya dikembangkan berdasarkan schema database untuk menyusun pemetaan dan pencocokan schema (schema matching) antar sistem yang merupakan tugas penting untuk mewujudkan interoperabilitas dan melaksanakan integrasi sistem informasi. Makalah ini merupakan bagian dari penelitian disertasi, khususnya pada tahapan pengembangan prototipe software sebagai proof of concept untuk usulan model schema matching yang menggabungkan metode constraint based dan instance based secara hibrid. Prototipe disusun atas enam modul, yaitu Input untuk membaca data masukan berupa metadata dan memperoleh data constraint dan instance dari DatabaseSource dan DatabaseTarget (format XML, RDF)); Matching untuk melakukan pencocokan dan pemetaan hubungan kesamaan antara dua elemen schema (beruba atribut); Tampil Awal untuk menampilkan keluaran hasil pencocokan dan pemetaan awal; Verifikasi (untuk menerima verifikasi pengguna; Evalusasi untuk menguji efektifitas model; serta Tampil Akhir untuk menampilkan hasil schema matching yang sudah diverifikasi oleh pengguna. Hasil penelitian ini adalah sebuah prototipe model schema matching baru yang memiliki peran penting pada tahapan paling awal dalam proses integrasi sistem informasi dan dapat diterapkan untuk integrasi schema database, integrasi database, integrasi sistem informasi, sinkronisasi instance, atau menyusun generator penghubung antar database