Geologi Pengembangan Wilayah Studi Kasus Kecamatan Kalasan dan Prambanan Kabupaten Sleman

Pengembangan wilayah suatu daerah harus berdasarkan potensi geologi suatu daeraha agar dampak negatif yang ditimbulkan dari proses pengembanagn wilayah itu bisa minimal. Namun pada saat ini, banyak pengembangan wilayah di Indonesia yang belum mengacu pada kondisi geologinya, sehingga pada saat terjadi bencana alam banyak korban dan kerugian harta benda. Oleh karena itu, perlu adanya evaluasi terhadap pengembangan wilayah yang sudah ada berdasarkan atas data geologi pengembanagn wilayah daerah kecamatan Kalasan dan Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta berdasarkan ats parameter sesumber positif maupun potensi bencananya. Metode yang digunakan adalah dengan melakukan survei langsungdi lapangan dan analisa di laboratorium. Semua parameter yang dipakai diwujudkan dalam bentuk peta kemudian dilakukan tumpang tindih dengan bobot tiap parameter sama. Hasil penelitian menunjukkan arahan pengembangan wilayah daerah penelitian dapat dibagi menjadi 3 zonasi sesuai karakteristik kesesuaian lahan daerah tersebut ditinjau dari sesumber geologi dan potensi bencana geologi. Penggunaan lahan yang ada saat ini sebagian besar sudah sesuai dengan potensi geologinya, tetapi ada beberapa yang belum sesuai