PENGEMBANGAN LAHAN MARGINAL PANTAI DENGAN BIOTEKNOLOGI MASUKAN RENDAH

Penelitian ini ditujukan terutama untuk melakukan identifikasi jenis maupun populasi mikoriza pada lahan pantai termasuk keragamannya sejalan dengan jarak dari garis pantai ke arah pedalaman. Selain itu pengaruh sifat-sifat tanah atas jenis dan populasi mikoriza akan mendapat perhatian khusus. Cuplikan tanah diambil dari pantai Parangtritis sekita 30 km di sebelah selatan Yogyakarta. Disamping analisis mikrobiologis, analisis cuplikan tanah meliputi beberapa sifat fisika dan kimia yang dilakukan di laboratorium Jurusan Tanah, Fakultas Pertanian UGM. Pengujian rumah kaca dengan tanaman indikator jagung menunjukan ada hubungan positif meskipun tidak signifikan antara peningkatan jenis mikoriza dengan pertambahan tinggi tanaman. Hubungan positif dan signifikan terlihat antara jumlah jenis dengan jumlah spora mikoriza. Penelitian lebih lanjut menunjukan bahwa di wilayah kerja terdapat dua genus mikoriza, yaitu Acaulospora dan Gigaspora. Identifikasi spesies tidak memungkinkan mengingat waktu yang tidak mencukupi untuk tujuan tersebut. Secara keseluruhan diketahui ada 8 spesies Acaulospora dan 5 spesies Gigaspora. Salah satu spesies Acaulospora mampu memproduksi sampai mendekati 7000 spora per 100 gram tanah. Kemampuan memproduksi spora maksimum maupun rata-rata Acaulospora berada jauh di atas Gigaspora. Oleh ka.rena itu dari segi kemampuan memproduksi spora pilihan pengembangan berikutnya tentunya akan jatuh pada Acaulospora. Sebaran kedua genus tersebut sangat bertolak belakang apabila ditinjau posisinya dari garis pantai. Kerapatan populasi Acaulospora meningkat sejalan dengan jarak dari garis pantai, artinya makin jauh dari garis pantai populasi Acaulospora makin tinggi. Kecenderungan sebaliknya diperlihatkan oleh Gigaspora yang makin jauh dari garis pantai populasinya semakin menurun. Hasil-hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mikoriza dapat dan merupakan teknologi yang sangat menjanjikan untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman pada ekosistem pantai. Prioritas penelitian berikutnya seharusnya adalah melakukan identiflkasi spesies mikoriza dengan kemampuan memproduksi spora tinggi diikuti oleh teknik pembiakan yang tepat dan cepat. Selain itu perlu juga dilakukan penelitian tentang "carrier" (kemasan) mikoriza sehingga mudah digunakan dalam aplikasi di lapangan. Produksi mikoriza dalam sekala komersial merupakan sasaran berikutnya sehingga apabila tersedia mikoriza yang "siap pakai" akan sangat membantu petani lahan pesisir dalam meningkatkan produksi tanaman. Penelitian rumah kaca tentang kemempanan mikoriza dalam kemasan komersial tadi diperlukan sebagai pendekatan awal sebelum produk tersebut dirilis kepada publik