KINETIKA PENGIKATAN Pb(II) OLEH ASAM HUMAT DENGAN ADANYA Ca(II) DAN Mg(II) DALAM LARUTAN MODEL

Kompleksasi logam oleh bahan organik yang terdapat dalam air alamiah dapat mengontrol spesiasi logam-logam transisi, bahkan juga mengontrol toksisitas dan availabilitas logam-logam tersebut. Salah satu bahan organik pengompleks yang penting adalah senyawa humat yaitu asam humat dan asam fulvat. Kompleksasi logam oleh senyawa humat memegang peranan penting dalam pelarutan logam-logam, transportasi, bioavailabilitas dan toksisitas logam-logam dalam air alamiah. Penelitian ini bertujuan mempelajari kinetika pengikatan Pb(II) oleh senyawa humat dengan adanya Ca(II) dan Mg(II) dalam larutan model sebagai pendekatan terhadap kondisi alamiah ion-ion ini di lingkungan. Isolasi dan pemurnian asam humat dilakukan berdasarkan metode standar IHSS (International Humic Substances Society). Aspek kinetika pengikatan Pb(II) oleh asam humat dipelajari dengan cara menentukan konsentrasi Pb(II) dalam larutan campuran ion logam dan asam humat (pH = 6) menggunakan metode Ion Selective Electrode (ISE). Karakterisasi terhadap kandungan gugus fungsional yang terdapat dalam asam humat ditentukan secara potensiometri (Stevenson, 1994). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan gugus-gugus fungsional asam humat adalah 424,0 cmol/kg gugus -COOH, 288,0 cmol/kg gugus -OH fenolat dan 19,1 cmol/kg gugus -OH alkoholat. Terdapatnya Ca(II) dan Mg(II) dengan konsentrasi tinggi dalam larutan, akan mempengaruhi laju pengikatan Pb(II) oleh asam humat. Dengan meningkatnya konsentrasi Ca(II) dan Mg(II), maka Ca(II) dan Mg(II) dapat bersaing dengan Pb(II) untuk menempati sisi aktif, sehingga menurunkan laju pengikatan Pb(II) oleh asam humat. Identifikasi spektra infra merah terhadap asam humat yang diinteraksikan dengan logam Pb(II) menunjukkan bahwa interaksi terutama melibatkan gugus fungsional -COOH yang terdapat pada asam huma