USAHA MEMPERCEPAT PERAKITAN VARIETAS PADI GOGO TAHAN GULMA MELALUI BUDIDAYA ANTHER

Lahan kering merupakan lahan usaha tani alternatif yang paling potensial untuk mendukung program ketahanan pangan, dimana salah satu jenis tanamannya adalah padi gogo. Pada budidaya padi gogo, selain ketersediaan air, gulma merupakan salah satu faktor penyebab rendahnya hasil. Oleh karena itu perlu dilakukan perakitan kultivar padi gogo unggul tahan terhadap kekeringan dan gulma. Perakitan suatu kultivar tanaman biasanya dimulai dengan membuat persilangan kemudian dilanjutkan pemilihan (seleksi) nomer nomer sesuai kriteria seleksinya. Namun untuk mendapatkan suatu nomer terpilih (galur harapan) mantap secara genetik diperlukan 8 10 generasi. Budidaya anther yang diikuti dengan penggandaan kromosom diakui sebagai suatu cara mempercepat kemantapan suatu galur harapan pada tanaman menyerbuk sendiri. Dalam penelitian ini dilakukan pembudidayaan anther dalam media N6 dengan perlakuan auksin (1 mg/l dan 2 mg/l 2,4 D) dan sitokinin (0,1 mg/l, 0,2 mg/l, dan 0,3 mg/l kinetin) terhadap 5 populasi F3 terpilih berdasar daya saingnya terhadap gulma dari 24 hasil persilangan pada penelitian sebelumnya. Dari percobaan ini diketahui 3 populasi mampu membentuk mikrokalus yaitu dari persilangan Ranau x Maninjau, IR64 x Danau Bawah, dan Danau Bawah x Laut Tawar, sedang 2 populasi yang lain tidak mampu membentuk mikrokalus yaitu persilangan Tondano x Danau Bawah dan Maninjau x Laut Tawar