AKSELERASI PROSES PENGOMPOSAN LIMBAH ORGANIK DALAM KAMPUS

Bahan kompos yang digunakan merupakan sampah organik berupa serasah daun tanaman di lingkungan Fakultas Kehutanan UGM dan sekitarnya. Sebagai inokulum, digunakan pelet Trichoderma yang telah diuji kemampuannya untuk memperbaiki kualitas kompos, baik sebagai agens dekomposer maupun pengendali hayati jamur patogen tanah. Pemanfaatan Trichoderma pada patogen tular tanah yang menyerang tanaman kehutanan merupakan teknologi ramah lingkungan yang menjanjikan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji faktor waktu pembalikan kompos dan pemberian pelet T. reesei pada proses pengomposan yang diduga dapat mempercepat proses pelapukan limbah organik yang terdiri atas serasah daun yang dikumpulkan pada tempat-tempat sampah di dalam kampus. Hasil dari penelitian ini menunjukkan waktu pembalikan kompos setiap 10 hari merupakan waktu yang ideal dalam proses pengomposan bila dibandingkan dengan yang tanpa dibalik maupun yang dibalik setiap 20 hari sekali. Rata-rata suhu tertinggi pada perlakuan P0 44,49 0C. C/N kompos 9,7 dan pH 7,5. Semai tusam pada media kompos yang ditambah pelet T. reesei mempunyai persen hidup yang lebih tinggi (93,3%) dan pertumbuhan tinggi (308,3%) dibandingkan dengan tanpa pemberian pelet. Waktu pembalikan kompos dan pemberian pelet menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap persen hidup semai