PEMANTAPAN KUALITAS RUMAH POTONG AYAM (RPA) LOKAL UNTUK MENINGKATKAN DAN MENJAMIN MUTU DAGING AYAM LOKAL

Ayam lokal merupakan salah satu aset nasional yang perlu mendapat perhatian serius, karena ayam lokal ini memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan ayam ras. Ayam lokal biasa diternakkan secara bebas dan bisa berfungsi sebagai tabungan keluarga di pedesaan. Selain itu ayam lokal masih banyak digunakan sebagai bahan untuk banyak ragam makanan tradisional di Indonesia. Penelitian dilakukan dengan menitikberatkan pada pengujian secara khemis dan mikrobiologis terhadap karkas ayam lokal sampai menjadi produk olahan jadi (sate atau ayam goreng). Hasil pengujian terhadap karkas ayam lokal menunjukkan, bahwa ayam lokal memiliki kandungan protein dan kalori yang relatif dibandingkan dengan ayam ras, serta memiliki kandungan lemak yang relatif lebih rendah. Tetapi mengalami kenaikan setelah menjadi produk olahan, hal ini disebabkan karena selama proses pengolahan tersebut terjadi penambahan bumbu yang terdiri dari rempah rempah, gula, garam, dan lain sebagainya serta proses pengolahan yang menggunakan minyak. Pengujian mikrobiologis menunjukkan bahwa semua karkas ayam lokal yang diperoleh dari RPA penelitian telah terkontaminasi oleh mikrobia patogen Escherischia coli, Salmonella sp. dan Staphylococcus sp. Akan tetapi dibandingkan dengan hasil olahannya, jumlah mikrobia tersebut menurun sangat drastis atau bahkan hilang sehingga keracunan pada konsumen tidak terjadi. Sedangkan hasil evaluasi kelayakan usaha serta gender dari sudut pandang sosio ekonomis menunjukkan, bahwa usaha RPA lokal ini layak usaha akan tetapi sangat kecil kemungkinannya untuk dilakukan pengembangan, terutama untuk melakukan investasi pembelian peralatan untuk mempermudah proses persiapan karkas ayam lokal. Sedangkan pekerja wanita memiliki tiga kriteria kedudukan dalam RPA lokal serta secara umum mereka tidak memiliki kesulitan untuk melakukan pekerjaan yang telah ditetapkan dan penghasilannya dapat membantu kebutuhan keluarga