USAHA MENDAPATKAN KULTIVAR JERUK TAHAN CVPD DENGAN TEKNOLOGI KULTUR DAN FUSI PROTOPLAST

Penelitian tahun 3 (terakhir) ini bertujuan untuk melanjutkan kultur protoplas jeruk Siem dan fusi serta kultur protoplas hasil fusi dari jeruk Siem dengan Kemuning dan jeruk Siem dengan jeruk Nipis tanpa biji sampai membentuk kalus dan planlet. Di samping itu, spesies lain yang diusulkan untuk difusi adalah jeruk Siem dengan jeruk Kinkit dan jeruk Siem dengan jeruk besar. Tujuan tersebut belum dapat dicapai karena kendala kendala yang dihadapi, dan pada seminar evaluasi telah disetujui untuk melanjutkan penelitian ini dengan perpanjangan waktu sampai 31 Desember 2001 tanpa tambahan biaya. Kultur kultur protoplas jeruk Siem dengan Kemuning dan jeruk Siem dengan jeruk Nipis tanpa biji yang dihasilkan pada tahun sebelumnya sampai membentuk kalus kemudian mengalami kontaminasi. Hal tersebut disebabkan karena diadakannya kerja bakti masal di Lab. Kultur Jaringan Tanaman Fakultas Biologi tempat kami melakukan penelitian yang saat itu tidak satupun dari tim kami mengetahui kegiatan kerja bakti tersebut. Di samping itu juga karena pindahnya salah seorang tim peneliti Dr. Susiani Purbaningsih dari UGM ke UI menyebabkan pekerjaan pokok di lab kultur jaringan Fak. Biologi UGM menjadi sangat terhambat walaupun telah diusahakan penggantinnya yaitu Fadlilla Dewi Rahmawati, S.Si. Pada tahun 3 ini hasil yang dapat dilaporkan adalah 1. Kultur protoplas jeruk Siem dan protoplas hasil fusi antara jeruk Siem dengan kemuning dan jeruk Siem dengan jeruk nipis tanpa biji harus diulangi lagi karena hasil sebelumnya mengalami kontaminasi setelah membentuk mikrokalus, 2. Kendala yang dihadapi adalah optimasi isolasi protoplas jeruk Siem masih mengalami kegagalan dan baru ditemukan kondisi yang cocok yaitu menggunakan komposisi ensim 3% selulase, 1% maserositn dan 0,02% pektoliase dengan bufer manitol 0,9 M dengan periode inkubasi selama 5 jam, 3. Kondisi untuk isolasi protoplas jeruk nipis tanpa biji sudah ditemukan sejak tahun ke dua yaitu dengan komposisi ensim 4% selulase dan 1 % maserosim dan manitol 0,7 tetapi setelah ditemukannya kondisi optimum untuk isolasi protoplas jeruk Siem pada molaritas manitol 0,9 M, maka kini sedang diteliti lagi kesesuaian molaritas manitol yang sama untuk isolasi protoplas dari jeruk Siem dan jeruk nipis tanpa biji, dan 4. Kondisi optimum untuk isolasi protoplas jeruk kinkit adalah dengan komposisi ensim 4% seluase dan 2% maserosim dalam bufer manitol 0,9 M dan masa inkubasi selama 7 jam