Revitalisasi Ruang Publik Tepian Air Perkotaan

Indonesia dengan karakteristik gecgraf~nya memiliki garis pantai terpanjang di dunia serta merupakan negara dengan 216 kola anddan dari 516 kota andalan nasional yang berada di tepian air, baik laut, sungai, maupun danau. Dilihat dad sejarahnya, kota-kota air tersebut berakar dari faktor geografis dan historis arsitektur kepulauan dl rnana bask pengembangan kotanya beron'entsi pada tatanan spaslal dan jalurjalur perairan. Namun ddam perkembangmnya, kota-kota air tersebut mengalami kemunduran baik fungsi maupun atra perkotaanya akibet perkembangan &sportasi darat dan pusatpusat kegiatan baru di luar kawasan t&ian air. Hal ini berdampak jelas pada kondlsl ruang puMk perkotaan yang berkesan kumuh dm statis. Untuk Itu dipefiukan suatu pemetaan elemenelemen area publik tepian air pakotaan dalam 'kesatuan ekokultural ruang daratakperairan' kota tepian air. Model arahan yang disajikan dalam makalah ini merupakan gagasan awal upaya penataan bmpa revitalisad ruang publik tepian air perkotaan yang didasarkan pada hasil pemetaan perilaku dan karakteristik ruang berbasis budaya huni kota tepian air