ANAllSIS SEFAlOMETRI PROFll MUKASKELETAL PENDERITA TALASEMIABETADENGAN METODE RAMOS DAN MARTINELLI

Dewasa ini penyakit genetik semakin menonjol termasuk Talasemia. Makin baiknya kualitas pelayanan kesehatan menjadikan usia harapan hidup penderita Talasemia meningkat. Hal tersebut tentunya akan meningkatkan kebutuhan perawatan kosmetik salah satunya perawatan ortodontik terhadap penderita Talasemia. Data mengenai profil muka skeletal penderita Talasemia Beta di Indonesia masih sedikit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui profil muka skeletal penderita Talasemia Beta dengan mengetahui hubungan maksilo mandibular, hubungan maksila terhadap basis kranii dan kedudukan dagu terhadap basis kranii memakai analisis sefalometri Ramos dan Martinelli. Penelitian ini dilakukan pada 13 penderita Talasemia r..yang memenuhi kriteria inklusi yang sebelumnya rutin datang berobat di instalasi kesehatan anak RS Dr. Sardjito Yogyakarta, terdiri dari 5 pria dan 8 wanita dengan usia berkisar antara 12 - 23 tahun. Subyek dilakukan foto sefalogram lateral dilanjutkan analisis sefalometri metode Ramos dan Martinelli. Hasilnya dianalisis statistik dengan analisis statistik Uji t Satu Sample (One Sample t-Test). Hasil penelitian menunjukkan perbedaan yang bermakna (pO,05). Sudut wajah masuk dalam normal batas bawah. Profil muka skeletal penderita Talasemia r lebih cembung dari normal, hubungan maksilo mandibular adalah skeletal klas II, hubungan maksila terhadap basis kranii normal dan kedudukan dagu terhadap basis kranii retrognasi