PEMANFAATAN POTENSI LINGKUNGAN DAERAH ALIRAN SUNGAI WANGGARSIMA BAGI PERMUKIMAN TRANSMIGRASI

Abstrak Abstrak Pembangunan permukiman transmigrasi pada hakikatnya akan mempengaruhi lingkungan, baik biogeofisik maupun sosial-ekonomi dan budaya yang akan menimbulkan perubahan terhadap tatanan ekosistem alam serta kehidupan masyarakat di sekitarnya. Perubahan ini dapat membawa akibat yang luas dan terus menerus, tidak hanya terhadap permukiman itu sendiri, tetapi juga terhadap daerah sekitarnya. Rencana pembukaan lahan untuk permukiman transmigrasi Wanggarsima, yang merupakan bagian dari daerah Sub DAS (Daerah Aliran Sungai) Wanggar, Sima dan Wami, Kabupaten Paniai, Propinsi Irian Jaya, merupakan salah satu contoh kasus pembangunan permukiman transmigrasi, yang diperkirakan akan menghadapi isu pokok berupa kemungkinan timbulnya dampak-dampak penting akibat perkembangan permukiman nantinya, antara lain tingkat erosi tanah, kualitas fisik air, suksesi biologi hutan, kemungkinan gangguan hama, tumpang tindih peruntukan lahan dan perambahan hutan. Dampak fisik abiohic yang diperkirakan timbul adalah terjadinya erosi permukaan tanah clan menurunnya permukaan air tanah sebagai salah satu sumber air bagi penduduk. Dampak fisik biotilc yang timbul adalah dampak langsung terhadap flora dan fauna serta bergesernya kondisi mikroklimat, serta berkembangnya tikus karena pembukaan lahan dengan sistem tanpa bakar, sedangkan dampak sosial yang bersifat negatif yang timbul adalah terjadinya benturan budaya antara pendatang (transmigran) dan penduduk setempat serta pendakuan lahan. Namun, terjadi pula dampak positif dengan adanya peluang kerja serta meningkatnya aktivitas perekonomian di wilayah tersebut. Penelitian ini selain mengetengahkan potensi lingkungan yang dimiliki DAS Wanggarsima yang sesuai bagi pembangunan permukiman transmigrasi, juga meliputi peluang dan kendala dalam pemanfaatannya, serta merekomendasikan kemungkinan mitigasi yang harus dilakukan dalam pelaksanaan pembangunannya