Analisis lanjut data kecepatan pelarutan polimorf asetosal

ABSTRAK Untuk analisis lebih lanjut tentang proses pelarutan polimorf asetosal, telah dilakukan uji dengan care rekristalisasi asetosal dengan pelarut tertentu yang diketahul menghasilkan polimorf I, II, dan III. Polimorf yang bersangkutan dibentuk menjadi pellet, dan diuji kecepatan pelarutannya. Hasilnya diungkapkan sebagai DE60, kwa y nap dan kurva derivatisasinya. Data uji menunjukkan bahwa polimorf iI menghasilkan kecepatan pelarutan relatif tertinggi. Analisis data dari kurva derivatisasi menunjukkan bahwa pada kristal-kristal yang bersangkutan masih terdapat sisa pelarut yang tersolvatasi. Disamping itu, bentuk kristal (partikel) yang teratur/homogen menyebabkan proses pelarutan berlangsung teratur pula. Ksta kuncl : Asetosal, Polimorf, Kecepatan-pelarutan-deferensial. ABSTRACT In order to analyse any further the dissolution processes of the acetosal polymorps, the study had been carried out by recrystallising acetosal resulted in polymorph i, II, and Ill used the appropriate solvents. Those were compressed up to pellet dosage forms, respectively, then, the assay of the dissolution rate had been done. The data obatined were expressed to the DE60, kwagner, and the derivation curves, respectively. The results shown that the polymorph II had the highest dissolution rate. The further analyzation of the derivation curve, it seemed that the traces of the solvents were unevaporated and became the solvate. On the other hand, the homogenous crystal (particle) shape caused to the regular dissolution processes