Perancangan Web Desain Clungup Mangrove Conservation Area Sebagai Media Promosi dan Informasi

ABSTRAK Hakim, Nizar Safrilian, 2016. Perancangan Web Design Clungup Mangrove Conservation Area Sebagai Media Promosi dan Informasi. Skripsi. Program Studi Desain Komunikasi Visual. Jurusan Seni dan Desain. Fakultas Sastra. Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I)Rudi Irawanto, S.Pd, M.Sn. (II) Joko Samudro, S.Kom, M.T. Kata kunci: Web design, Clungup Mangrove Conservation Area. Malang Raya mempunyai banyak tempat wisata.Namun dari banyak tempat wisata, masyarakat mulai kebingungan ketika memilih tempat wisata. Salahsatu destinasi wisata yang membuat masyarakat bingung adalah wisata pantai. Di daerah Malang Selatan terdapat lebih dari sepuluh pantai yang bisa dikunjungi. Masing-masing pantai kurang menawarkan keunikan kepada wisatawan sehingga masyarakat hanya secara acak memilih destinasi wisata pantai. Namunterdapat satu pantai yang unik. Menggabungkan konsep konservasi mangrove dengan berbagai pantai di sekitarnya. Nama destinasi tersebut adalah Clungup Mangrove Conservation Area. Clungup Mangrove Conservation Areaberada di Desa Tambakrejo, Dusun Sendangbiru, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang.Walaupun disebutMangrove Conservation Area, bukan hanya area konservasi mangrove saja yang ada disana. Terdapat delapan pantai yang bisa dikunjungi wisatawan. Pak Saptoyo sebagai Ketua Yayasan Bhakti Alam Sendang Biru yang mengelola area tersebut, mengeluhkan tentang masih banyak masyarakat yang belum mengetahui tentang Clungup Mangrove Conservation Area. Maka dari itu perlu adanya media yang dapat memperkenalkan serta mempromosikan Clungup Mangrove Conservation Area kepada masyarakat luas. Media yang dapat diakses dimana saja dan kapan saja. Media tersebut bisa menjangkau semua kalangan, terutama remaja dan dewasa. Maka dari itu, media web dipilih karena termasuk dalam semua kriteria tersebut. Perancangan web designClungup Mangrove Conservation Areaini menggunakan model prosedural. Langkah-langkah perancangan tersusun berurutan untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan tujuan perancangan. Diawali dengan mengumpulkan data lapangan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi, membuat analisis, membuat konsep isi web,sketsa desain, kemudian menghasilkan produk yang diinginkan. Isi perancangan web design ini dibagi menjadi lima bagian : Home, Area Konservasi Mangrove, Pantai, Peraturan dan Reservasi yang terdiri dari tiga belas halaman, yaitu halaman Home, Tentang, Area Konservasi Mangrove, Pantai Clungup, Pantai Gatra, Pantai Savana, Pantai Mini, Pantai Watu Pecah, Pantai Tiga Warna, Pantai Teluk Asmoro, Pantai Mbangsong, Peraturan dan Reservasi dengan media pendukung diantaranya banner online, x-banner, kaos crew dan stiker. ABSTRACT Hakim, Nizar Safrilian 2016. Design Web Clungup Mangrove Conservation Area As Media Promotion and Information. Thesis. Visual Communication of Design. Art and Design. State University of Malang. Thesis Guidance (I)Rudi Irawanto, S.Pd, M.Sn. (II) Joko Samudro, S.Kom, M.T. Keyword:web design, clungup mangrove conservation area Malang has many tourist attractions. But of the many tourist attractions, the community began to confusion when selecting sites. One of the main tourist destinations that make people confused is the beach tourism. In the area of South Malang there are more than ten beaches that can be visited. Each offers a unique window to the beach less tourists so people just randomly choose travel destinations beach. However there is one unique beach. Combining the concept of mangrove conservation with various beaches in the vicinity. The destination name is Clungup Mangrove Conservation Area. Clungup Mangrove Conservation Area is located in the village of Tambakrejo, Hamlet Sendangbiru, District Sumbermanjing Wetan, Malang. Although called Mangrove Conservation Area, not just a mangrove conservation area are there. There are eight beaches that can be visited by tourists. Mr. Saptoyo as Chairman of Yayasan Bhakti Alam Blue Spring who manage these areas, complained about are still many people who do not know about Clungup Mangrove Conservation Area. Thus the need for the media to introduce and promote Clungup Mangrove Conservation Area to the public. Media that can be accessed anywhere and anytime. The media can reach all people, especially the youth and adults. Therefore, web media chosen because it is in all of these criteria. Web design Mangrove Conservation Area Clungup using procedural modeling. Step-by-step design of structured sequence to produce products that comply with the design objectives. Began by gathering field data through observation, interviews and documentation, making analysis, making the concept of web content, design sketches, and then produce the desired product. Fill in the design of web design is divided into five sections: Home, Area Konservasi Mangrove, Pantai, Peraturan dan Reservasiwhich consists of thirteen pages, the pages Home, Tentang, Area Konservasi Mangrove, Pantai Clungup, Pantai Gatra, Pantai Savana, Pantai Mini, Pantai Watu Pecah, Pantai Tiga Warna, Pantai Teluk Asmoro, Pantai Mbangsong, Peraturan dan Reservasi with a supporting media, including online banners, x-banner, crew shirts and stickers