PENINGKATAN HASIL BELAJAR SENI BUDAYA (SENI TARI) PADA MATERI GERAK DASAR TARI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) PADA SISWA KELAS X MIPA 1 SMA NEGERI 2 TANGGUL, KABUPATEN JEMBER

ABSTRAK Hasil observasi diketahui bahwa nilai hasil belajar materi gerak dasar tari siswa kelas X MIPA 1 SMA Negeri 2 Tanggul, Kabupaten Jember sebagai berikut, yaitu dari 39 siswa, sebanyak 15 siswa tuntas dengan persentase 38% dan masuk dalam kategori sedikit siswa yang tuntas. Hal ini dapat disebabkan karena guru menggunakan model pembelajaran ceramah yang kurang dapat menarik perhatian siswa untuk lebih serius belajar. Selama proses pembelajaran berlangsung banyak siswa yang tidak aktif dan tidak memperhatikan penjelasan guru. Terkait dengan hal tersebut, peneliti bermaksud mengatasi permasalahan yang dialami kelas X MIPA 1 SMA Negeri 2 Tanggul dengan melakukan penelitian tindakan kelas yang berupaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Team Assisted Individualization pada materi gerak dasar tari. Tujuan penelitian adalah bagaimana meningkatkan hasil belajar seni budaya (seni tari) pada materi gerak dasar tari dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization pada siswa kelas X MIPA 1 SMA Negeri 2 Tanggul, Kabupaten Jember. Penelitian ini dilakukan dengan dua siklus. Siklus pertama dan siklus kedua dilakukan sebanyak tiga kali pertemuan. Objek penelitian adalah siswa kelas X MIPA 1 SMA Negeri 2 Tanggul, Kabupaten Jember dengan jumlah siswa 39 orang. Analisis data yang digunakan adalah dengan menghitung nilai hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas X MIPA 1 SMA Negeri 2 Tanggul, Kabupaten Jember. Nilai hasil belajar yang meliputi ketrampilan berdiskusi, sikap pada proses pembelajaran (kejujuran, kesopanan, keberanian, keaktifan dan kerjasama), serta nilai pengetahuan gerak dasar tari siswa kelas X MIPA 1 SMA Negeri 2 Tanggul pada siklus I meningkat dari sebelumnya sebanyak 15 siswa tuntas menjadi 20 siswa dan masuk dalam kategori cukup banyak siswa yang tuntas dengan persentase 51%. Hasil pelaksanaan siklus II diperoleh data bahwa nilai hasil belajar pada siklus II meningkat, dari sebelumnya sebanyak 20 siswa tuntas menjadi 37 siswa dan termasuk dalam kategori sangat banyak siswa yang tuntas dengan persentase 95%. Saran dalam penelitian ini adalah bagi peneliti lain, diharapkan untuk melakukan penelitian lanjutan terhadap peningkatan hasil belajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individiualization (TAI)