PERKEMBANGAN TARI JEJER GANDRUNG KARYA SUMITRO HADI SANGGAR JINGGA PUTIH DESA GLADAG KECAMATAN ROGOJAMPI KABUPATEN BANYUWANGI

ABSTRAK Kartikasari, Titis. 2015. Perkembangan Tari Jejer Gandrung Karya Sumitro Hadi Sanggar Jingga Putih Desa Gladag Kecamatan Rogojampi Kabupaten Banyuwangi. Skripsi, Jurusan Seni dan Desain Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (1) Dra. Hj. E.W Suprihatin Dyah P., M.Pd, (2) Hartono S.Sn, M.Sn Kata kunci: Perkembangan, Tari Jejer Gandrung, Sumitro Hadi, Banyuwangi Banyuwangi adalah salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Timur yang memiliki banyak kesenian salah satunya tari Jejer Gandrung. Tari Jejer Gandrung merupakan tari tradisional kabupaten Banyuwangi.Tari Gandrung awalnya tidak terlalu disukai oleh masyarakat karena durasi yang sangat lama yaitu 7 jam. Tahun 1975 Sumitro Hadi mengembangkan tari Gandrung dengan ragam gerak yang lebih jelas dan pengurangan durasi waktu menjadi 10 menit. Saat ini tari Jejer Gandrung sudah menjadi ikon kabupaten Banyuwangi dan menjadi muatan lokal wajib di sekolah, hal ini menjadi alasan peneliti untuk menggali lebih dalam lagi tentang perkembangan tari Jejer Gandrung mulai tahun 1975-2014. Penelitian ini bertujuan untuk 1) Mendeskripsikan perkembangan Tari Jejer Gandrung karya Sumitro Hadi sanggar Jingga Putih desa Gladag kecamatan Rogojampi kabupaten Banyuwangi. 2) Mendeskripsikan faktor yang mempengaruhi perkembangan Tari Jejer Gandrung karya Sumitro Hadi sanggar Jingga Putih desa Gladag kecamatan Rogojampi kabupaten Banyuwangi. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Lokasi penelitian berada di sanggar Jingga Putih desa Gladag kecamatan Rogojampi kabupaten Banyuwangi. Narasumber dalam penelitian ini adalah Sumitro Hadi, Jajulaidik, dan Moh. Syaiful. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Kegiatan analisis data dimulai dari tahap reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Pada pengecekan keabsahan temuan menggunakan teknik triangulasi sumber dan metode. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, 1) Perkembangan tari Jejer Gandrung tahun 1975-2014 adalah unsur utama yaitu gerak tari dan unsur pendukung yaitu tata busana dan musik; 2) Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan tari Jejer Gandrung yaitu faktor internal dari ide gagasan pencipta tari dan faktor eksternal yaitu kebutuhan masyarakat sekolah dan kebutuhan masyarakat umum. Perkembangan tari Jejer Gandrung sampai saat ini sangat baik, berkat dukungan dari Pemerintah Daerah serta masyarakat yang begitu antusias terhadap kesenian khas kabupaten Banyuwangi. Berdasarkan hasil penelitian ini, diharapkan akan ada penelitian yang lebih lanjut dan lebih menyempurnakan hasil penelitian ini. Penelitian yang dapat dilakukan seperti, bentuk penyajian tari Jejer Gandrung, struktur penyajian tari Jejer Gandrung, struktur gerak tari Jejer Gandrung, cara memainkan alat musik Gandrung, dan pelaksanaan pembelajaran tari Jejer Gandrung di sekolah SD/SMP,SMA. Penelitian tersebut dilaksanakan agar dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat khususnya masyarakat Banyuwangi untuk melestarikan kesenian-kesenian yang dimiliki kabupaten Banyuwangi