PENGEMBANGAN APLIKASI ANDROID BERBASIS POWERPOINT SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MENGGAMBAR BENTUK BAGI SISWA SMP

ABSTRAKMedia pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim kepada penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat pebelajar yang menjurus kearah terjadinya proses belajar. Seiring dengan berkembangnya teknologi dan komunikasi, maka media pembelajaran Seni Budaya diharapkan mengalami pengembangan ke arah yang lebih inovatif. Salah satu program komputer yang cukup populer digunakan untuk merancang media pembelajaran oleh guru adalah program Microsoft Office PowerPoint.Di sisi lain penggunaan PowerPoint sebagai media pembelajaran memiliki banyak kekurangan. Alternatif solusi untuk megurangi dampak kelemahan PowerPoint adalah memaksimalkan handphone sebagai media pengoperasiannya. Oleh karena itu penelitian dan pengembangan ini bertujuan mengembangkan dan menghasilkan produk berupa aplikasi Android berbasis PowerPoint yang menarik, interaktif, inovatif, efektif dan fleksibel sebagai media pembelajaran menggambar bentuk bagi siswa SMP.Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan Five-D (5D) yang dikembangkan oleh Moeljadi Pranata. Model five-D terdiri dari Define, Data, Design, Develop, dan Disseminate. Di mana produk akan divalidasi kepada ahli media dan ahli materi sebelum diuji cobakan kepada subjek uji coba. Instrumen validasi dan penilaian siswa menggunakan kuesioner tertutup. Dengan menggunakan pendekatan kuantitatif-kualitatif dalam memproses dan menghasil-kan data yang valid dalam penelitian dan pengembangan ini.Penelitian pengembangan aplikasi Android berbasis PowerPoint sebagai media pembelajaran menggambar bentuk bagi siswa SMP ini telah divalidasi oleh ahli media dan ahli materi dengan persentase 88,4% untuk validitas media dan 84,4% untuk validitas materi. Perolehan skor tersebut menunjukkan aplikasi Android berbasis PowerPoint sebagai media pembelajaran ini termasuk dalam kategori valid dan layak digunakan sebagai media pembelajaran. Didukung dengan skor perolehan uji coba pada siswa dengan persentase 92,42% menunjuk-kan bahwa media ini mampu menarik minat siswa untuk belajar.