FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRAKTEK MEMBATIK PADA PROGRAM KEAHLIAN DESAIN DAN PRODUKSI KRIYA TEKSTIL SISWAKELAS XI SMKN 5 MALANG

ABSTRAK Setyani, Heny Ekawati. 2014. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Praktek Membatik pada Program Keahlian Desain dan Produksi Kriya Tekstil Siswa Kelas XI SMKN 5 Malang. Skripsi, Jurusan Seni dan Desain, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang. Pembimbing : (1) Dra. Tjitjik Sriwardhani, M. Pd (2) Drs. Eko Budi Winarno Kata Kunci : Faktor, Praktek Membatik, Kriya Tekstil, SMKN, Malang Sekolah sebagai institusi formal menjadi sarana untuk melestarikan batik, sebagai salah satu budaya bangsa Indonesia. SMKN 5 Malang merupakan satu-satunya Sekolah Menengah Kejuruan di kota Malang yang mempunyai Program Keahlian Desain dan Produksi Kriya Tekstil. Dalam praktek membatik siswa tidak dibebani dengan biaya untuk membeli alat dan bahan. Namun, nilai siswa belum dapat mencapai kriteria ketuntasan minimal. Berkaitan dengan hal tersebut, diperlukan pembahasan tentang bagaimana proses dan hasil, serta apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi praktek membatik siswa kelas XI KTK 2. Tujuan dalam penelitian ini untuk mendeskripsikan proses dan hasil praktek membatik, serta faktor-faktor yang mempengaruhi praktek membatik siswa. Rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Sedangkan untuk pengumpulan datanya menggunakan lembar observasi untuk mengetahui proses dan hasil praktek membatik, serta angket tertutup untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi praktek membatik siswa. Subyek penelitian sebanyak 36 siswa kelas XI KTK 2 yang juga merupakan populasi dari penelitian. Analisis pengumpulan data yang digunakan adalah skala pengukuran rating scale, sehingga data yang dihasilkan merupakan data deskriptif. Proses membatik siswa diketahui siswa melaksanakan praktek membatik tulis dan membatik cap. Hasil membatik tulis dan membatik cap siswa ditemukan isen-isen kreasi seperti bentuk spiral, ranting, bintang dan pecahan kelapa. Berdasarkan prosesnya dapat disimpulkan bahwa faktor sarpras, faktor perhatian dan faktor intelegensi, mempengaruhi praktek membatik siswa. Disamping itu faktor kematangan dan faktor teman mempengaruhi praktek membatik siswa. Faktor internal yang mempengaruhi yaitu faktor cita-cita, bakat, perhatian, kematangan, dan intelegensi. Faktor internal yang sangat mempengaruhi yaitu faktor minat dan motivasi. Faktor ekternal yang mempengaruhi praktek membatik siswa yaitu faktor keluarga, guru, sarpras, dan teman. Faktor media massa cukup mempengaruhi praktek membatik siswa, sedangkan faktor lingkungan masyarakat tidak mempengaruhi praktek membatik siswa kelas XI KTK 2 Program Keahlian Desain dan Produksi Kriya Tekstil. Dari hasil penelitian ini disarankan agar 1) Dalam praktek membatik hendaknya siswa lebih serius agar dapat menguasai keterampilan dalam mencanting dan menimbang pewarna; 2) Guru hendaknya memberi tema dalam membatik tulis dan pembatasan penggunaan satu motif alat cap yang sama; 3) Siswa hendaknya menambah pengetahuan tentang batik baik melalui buku, internet dan belajar dengan pengrajin batik agar lebih bersemangat untuk mengikuti perlombaan membatik