PERANCANGAN BUKU PANDUAN WISATA MALANG HERITAGE UNTUK WISATAWAN ASING

ABSTRAK Safitri, Rizka Rahma. 2013. “Perancangan Buku Panduan Wisata Malang Heritage untuk Wisatawan Asing”. Skripsi, Program Studi Desain Komunikasi Visual, Jurusan Seni dan Desain, Fakultas Sastra. Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Drs. Sugiyono Ardjaka, M.Sc (II) Mohammad Sigit, S.Sn Kata Kunci : Perancangan, Buku Panduan Wisata, Kota Malang, Heritage, Gambar Illustrasi . Kota Malang merupakan salah satu kota di Indonesia yang sistem penataan kotanya di rancang oleh arsitek Belanda yaitu Ir. Thomas Karsten. Oleh karena itu, di Kota Malang didapatkan banyak bangunan landmark dengan arsitektur khas Eropa. Kegiatan wisata heritage dengan menelusuri landmark sisa-sisa masa kolonial merupakan hal yang banyak dilakukan wisatawan asing di Kota Malang. Namun belum ditemukan adanya buku panduan khusus untuk mereka. Maka Buku Panduan Wisata Malang Heritage ini tersaji lengkap dengan peta dan jalur yang telah dirancang khusus untuk memudahkan wisatawan dalam penelusuran. Tujuan dari perancangan ini adalah menciptakan media komunikasi visual yang dapat memandu wisatawan untuk meneulusuri obyek-obyek heritage yang ada di pusat kota Malang, Selain itu, tujuan perancangan ini juga untuk menciptakan sebuah media yang mampu menaikkan nilai bangunan sejarah di Kota Malang. Model perancangan yang digunakan dalam perancangan Buku Panduan Wisata ini adalah model per ancangan prosedural, yaitu model perancangan yang bersifat sistematis, terstruktur dan logis. Diawali dengan pengumpulan data yang terdiri dari observasi lapangan, wawancara, pengambilan dokumentasi, hingga studi literatur. Data-data yang didaptkan kemudian di analisis sehingga menghasilkan sebuah konsep perancangan. Perancangan ini menghasilkan sebuah Buku Panduan Wisata yang memuat 16 obyek heritage yang ada di pusat kota Malang. Buku Panduan Wisata ini menggunakan visualisasi gambar ilustrasi dengan naskah yang ditulis dalam Bahasa Inggris. Sebagai strategi promosi, perancangan ini juga menghasilkan media-media pendukung. Media pendukung tersebut bertujuan selain sebagai media promosi juga sebagai media buah tangan untuk wisatawan. Diharapkan Buku Panduan Wisata ini bisa berkembang lebih meluas, mengingat potensi wisata yang dimiliki Kota Malang cukup tinggi dan masih banyak obyek heritage dalam kota yang belum terangkat namanya.