Desain Motif Hias Batik Tulis Pada Perusahaan Kerajinan Batik Barong Gung Di Desa Mojosari Kecamatan Kauman Kabupaten Tulungagung Tahun 2012-2013

ABSTRAK Azizah. 2013. Desain Motif Hias Batik Tulis pada Perusahaan Kerajinan Batik Barong Gung di Desa Mojosari Kecamatan Kauman Kabupaten Tulungagung Tahun 2012-2013, Jurusan Seni dan Desain Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Drs. Iriaji, M.Pd, (II) Ike Ratnawati, S.Pd, M.Pd Kata kunci: Batik, Desain Motif, Barong Gung Batik adalah kerajinan yang memiliki nilai seni tinggi dan telah menjadi bagian dari budaya Indonesia. Peneliti menemukan adanya lokasi yang masih tetap eksis dengan pembatikan di Tulungagung yaitu desa Mojosari yang merupakan sentra batik. Ternyata disana masih menyimpan tradisi pembatikan yang sampai sekarang terus diupayakan perkembangannya, namun keberadaannya tidak terlalu diketahui oleh masyarakat Tulungagung sendiri. Dalam penelitian ini diditerapkan analisis terhadap produk batik khususnya batik tulis di salah satu perusahaan kerajinan batik di Mojosari yaitu Barong Gung. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan desain motif hias batik tulis dan kekhasannya dari bentuk motif, warna motif, serta fungsi dari batik tulis yang diproduksi oleh perusahaan kerajinan batik Barong Gung. Metode penelitian yang digunakan yaitu kualitatif deskriptif dengan model analisis interaktif. Sumber data berupa informan yaitu pemilik Barong Gung serta karyawannya untuk menjaring data berupa bentuk dari desain motif batik Barong Gung dengan metode wawancara. Arsip yang digunakan untuk menjaring data berupa bentuk, warna, dan juga fungsi dari desain motif batik tulis yang dimiliki Barong Gung dengan teknik observasi. Sumber data yang lain yaitu gambar dari produk batik yang digunakan untuk menggali data berupa bentuk dan warna dari desain motif batik tulis yang ada di perusahaan batik Barong Gung dengan cara observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa desain motif yang terdapat pada batik tulis di perusahaan kerajinan batik Barong Gung memiliki ciri khas tersendiri. (1) Desain bentuk, batik tulisnya beberapa menggunakan motif batik klasik yang menggunakan acuan maupun pakem-pakem tertentu. Beberapa motif menggunakan desain motif batik kontemporer maupun percampuran kontemporen dan klasik yang biasanya untuk memenuhi kebutuhan pesanan, (2) Warna, batik tulis Barong Gung cenderung menggunakan warna-warna yang cerah khas batik pesisiran, (3) Fungsi, umumnya digunakan sebagai pakaian sehari-hari meskipun ada motif-motif yang masih digunakan untuk memenuhi fungsi religius seperti pernikahan maupun kematian. Saran kepada peneliti lain yaitu jumlah batik yang diteliti pada penelitian ini hanya 13 motif yang dipajang pada galeri batik Barong Gung pada awal tahun 2012-2013, oleh kerena itu disarankan kepeda peneliti lain untuk mengembangkan dan menggali lebih dalam mengenai data dan permasalahan yang belum ditemukan oleh peneliti. Kepada pemilik Barong Gung hendaknya mendokumentasikan setiap karya agar dapat digunakan sebagai sumber reverensi bagi pelajar maupun peneliti lain. Hal ini juga akan mempermudah perusahaan dalam pendataan mengenai perkembangan batik yang ada di Tulungagung