Pelaksanaan Evaluasi Matapelajaran Seni Budaya Sub Bidang Studi Seni Tari Pada 3 SMPN Di Kota Malang (Studi Kasus 3 SMPN Di Kota Malang)

Pendidikan seni tari merupakan bagian dari matapelajaran seni budaya yang tergabung dengan seni rupa, teater, musik dan tari (kurikulum KTSP). Matapelajaran seni budaya sub bidang studi seni tari bertujuan untuk mengembangkan kemampuan intelektual, imajinatif, ekspresi, kepekaan rasa estetik, kepekaan kreatif, ketrampilan dan mengapresiasi/menghargai terhadap hasil karya seni dan ketrampilan dari berbagai wilayah Nusantara dan Mancanegara. Dalam proses belajar mengajar komponen evaluasi/penilaian sangat penting karena merupakan sarana yang digunakan sebagai tolak ukur untuk mengetahui berhasil tidaknya proses belajar mengajar. Pada penelitian ini ingin mengetahui apakah setiap guru di tiga sekolah ini mempunyai perbedaan dalam hal mengevaluasi hasil belajar matapelajaran seni budaya sub bidang studi seni tari. Maka dari itu tujuan dari penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui prosedur evaluasi hasil belajar, (2) Teknik dan alat yang digunakan dalam evaluasi hasil belajar, (3) Hasil yang diperoleh dalam evaluasi hasil belajar. Penelitian ini merupakan penelitian deskripsi kualitatif, karena data yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar dan bukan angka-angka. Lokasi penelitian dilakukan di tiga SMP negeri yaitu SMP Negeri 4, SMP Negeri 8, dan SMP Negeri 20. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan pedoman wawancara dan lembar observasi. Prosedur yang dilakukan dengan cara melakukan beberapa persiapan, kemudian pelaksanaan penelitian dan terakhir tahap pelaporan data. Analisis yang digunakan dengan menggunakan analisis data. Yaitu dengan cara reduksi data, penampilan data, pemeriksaan data. Hasil dari penelitian menunjukkan hal-hal berikut. (1) Guru-guru seni tari menggunakan prosedur evaluasi berbeda antara guru satu dengan guru yang lain, (2) Teknik dan alat evaluasi yang digunakan oleh guru seni tari dalam mengevaluasi hasil belajar baik praktek maupun teori adalah dengan teknik tes dan non tes. Teknik tes yang sering digunakan dalam teori adalah tes uraian dan pilihan ganda. Sedangkan teknik non tes adalah dengan absensi, observasi dan wawancara. Teknik yang digunakan dalam praktek dengan tes adalah tes ketrampilan/penilaian hasil akhir. Sedangkan non tes yaitu penilaian keaktifan siswa/penilaian proses, (3) Guru-guru seni tari mendapatkan hasil dari evaluasi belajar. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka penulis menyarankan sebagai berikut: (1) dalam melakukan evaluasi matapelajaran seni budaya sub bidang studi seni tari, sebaiknya memperhatikan prosedur-prosedur evaluasi dengan baik, (2) untuk memperoleh hasil evaluasi yang obyektif sebaiknya dalam mengoreksi hasil pekerjaan siswa perlu mendapatkan perhatian, (3) untuk meningkatkan kemampuan guru dalam bidang evaluasi hasil belajar hendaknya sekolah melakukan kerja sama dengan pihak yang terkait untuk mengadakan penataran atau pelatihan, (4) bagi peneliti berikutnya dapat melakukan penelitian serupa namun dengan menambah jumlah sampel sekolah sehingga dapat menggambarkan pelaksanaan evaluasi hasil belajar atau dapat melakukan penelitian di daerah lain