Studi Komparatif Kemampua Imitatif Siswa Ekstrakurikuler Seni Tari Kelas III MIN MALANG II Terhadap Materi Tari Gaya Putri Halus Dan Materi Tari Gaya Putri Gagah.

MIN Malang II merupakan sekolah yang berlatar belakang Islami. Di dalamnya terdapat berbagai macam kegiatan ekstrakurikuler salah satunya adalah seni tari. Guru pengajar yang bukan kompeten dalam bidangnya selalu memberikan gaya tari yang berorientasi pada materi tari gaya putri halus. Sedangkan siswa kelas III belum pernah mendapatkan materi tari baik disekolah maupun diluar sekolah. Dengan melihat latar belakang tersebut peneliti mencoba untuk memberikan materi tari gaya putri halus (Tari Ning Cenil) dan materi tari gaya putri gagah (Tari Upat-Upat). Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalahnya adalah sebagai berikut : (a) Bagaimana kemampuan imitatif siswa kelas III terhadap materi tari gaya putri halus (b) Bagaimana kemampuan imitatif siswa kelas III terhadap materi tari gaya putri gagah (c) Komparatif kemampuan siswa dalam mengimitasi materi tari gaya putri halus dan materi tari gaya putri gagah. Untuk memperoleh data, peneliti menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Instrument penelitian yang digunakan adalah teknik observasi dan kuesioner. Untuk menganalisis data observasi dengan menggunakan pedoman skala Likert, sedangkan untuk komparatifnya menggunakan prosentase. Data yang diperoleh dari hasil penelitianadalah pada tari gaya putri halus nilai 90 sebanyak 2 orang, nilai 85 sebanyak 13 siswa, nilai 80 sebanyak 3 siswa, dan nilai 75 sebanyak 3 siswa. Pada tari gaya putri gagah, nilai 85 sebanyak10 siswa, nilai 80 sebanyak6 siswa, nilai 75 sebanyak 4 siswa, nilai 70 sebanyak 1 siswa, dan nilai 65 sebanyak 1 siswa. Data hasil komparatif prosentasenya pada prosentase 90% perbandingannya 2:0, prosentase 85% perbandingannya 13:10, prosentase 80% perbandingannya 3:6, prosentase 75% perbandingannya 3:4, prosentase 70 perbandingannya 1:1 dan prosentase 65% perbandingannya 0:1. Kemampuan siswa ekstrakurikuler kelas III dalam mengimitasi materi tari gaya putri halus lebih baik dari pada mengimitasi materi tari gaya putri gagah, dengan komparasi prosentasenya pada tari gaya putri tertinggi yaitu 90% sebanyak 2 siswa dan pencapaian prosentase terendah yaitu 75% sebanyak 1 siswa. Komparasi prosentase pada tari gaya putri gagah tertinggi yaitu 85% sebanyak 6 siswa dan pencapaian prosentase terendah yaitu 65% 1 siswa. Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan agar dalam memberikan materi tari lebih dikembangkan pada jenis materi yang berbeda sehingga siswa tidak hanya mengenal pada satu gaya tari saja dan pengembangan lebih lanjut pada penelitian kuantitatif dalam penelitian tari