Wayang Topeng Malang (Analisis Nilai-Nilai Pendidikan dalam Wayang Topeng Lakon Panji-Reni Karya Moch.Soleh Adipramono dari Padepokan Seni Mangundrmo Tumpang- Malang).

Wayang Topeng Malang Lakon Panji-Reni merupakan karya Moch. Soleh Adipramono dari Padepokan Seni Mangundarmo-Tumpang yang menceritakan tentang kisah asmara antara Panji Asmorobangun, putra mahkota Kerajaan Jenggala dengan Dewi Anggraeni yang tidak direstui orang tua Panji. Pada penggarapannya, Ki Soleh memasukkan unsur-unsur yang kompleks yaitu moral lakon. Di dalamnya mengandung nilai-nilai antara lain nilai pendidikan yang harapannya penonton dapat mengambil pesan yang disampaikan pencipta melalui cerita/lakon Panji-Reni dan dapat diterapkan dalam kehidupannya, sehingga tanpa disadari telah terjadi proses transformasi nilai etika moral dalam masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai-nilai pendidikan yang terkandung di dalam pagelaran Wayang Topeng Lakon Panji-Reni dengan menganalisis latar belakang penciptaan Wayang Topeng Lakon Panji-Reni yang terdiri dari ide garap, waktu, tempat, dan tujuan. Penelitian dilakukan di Padepokan Seni Mangundarmo Kecamatan Tumpang Kabupaten Malang yang dipimpin oleh Moch. Soleh Adipramono dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Instrumen utama adalah peneliti sendiri dan alat yang digunakan adalah alat tulis, tape recorder, dan kamera. Adapun metode yang digunakan adalah wawancara dan observasi serta studi dokumentasi pencipta Wayang Topeng Lakon Panji-Reni. Wawancara dilakukan terhadap Moch. Soleh Adipramono, pemain wayang topeng Malang, pemusik, dan beberapa tokoh seniman. Hasil penelitian ini dapat dikemukakan sebagai berikut: 1) Wayang Topeng Lakon Panji-Reni ini merupakan bentuk pertunjukan wayang topeng garapan baru yang bertumpu pada kaidah garap tradisi; 2) Nilai-nilai pendidikan yang terkandung dalam Lakon Panji-Reni antara lain: pendidikan tentang cinta kasih, kesetiaan, ketaatan anak pada orang tua dan istri pada suami, kejujuran dan kebenaran, nasionalisme, dan religi