STUDI KASUS FENOMENOLOGI POLA ASUH ORANG TUA TERKAIT MASALAH SEKSUALITAS REMAJA AUTIS

ABSTRAK Rahmadini, Eza. 2012. Studi Kasus Fenomenologi Pola Asuh Orang Tua Terkait Masalah Seksualitas Remaja Autis. Skripsi, Jurusan Psikologi, Fakultas Pendidikan Psikologi, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Dr. Fattah Hanurawan, M.Si, M. Ed (II) Ninik Setiyowati, S.Psi, M.Psi. Kata Kunci: Pola asuh orang tua, Masalah seksualitas, Remaja autis Remaja autis mengalami masa perkembangan seksualitas yang hampir sama dengan remaja normal pada umumnya. Namun gangguan perkembangan yang dimiliki remaja autis, menjadikan adanya masalah seksualitas tersendiri bagi mereka. Oleh karena itu penerapan pola asuh orang tua yang tepat menjadi bagian terpenting terkait masalah seksualitas remaja autis. Pola asuh orang tua merupakan suatu cara mendidik dan membimbing anak yang mengarah kepada pengembangan pribadi dan menentukan perilaku bagi anak dalam suatu lingkungan keluarga. Dengan demikian, penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengungkapkan pola asuh orang tua terkait masalah seksualitas remaja autis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang dikembangkan dengan model studi kasus-fenomenologi yang bertujuan untuk menggambarkan deskripsi suatu kasus yang memiliki hubungan dengan esensi pengalaman seseorang terkait suatu fenomena dengan menggunakan teknik analisis isi. Penelitian ini dilakukan dengan wawancara dan observasi. Subjek penelitian dalam penelitian ini ada dua, yaitu orang tua dari remaja autis laki-laki dan orang tua dari remaja autis perempuan, yang mana kedua orang tua ini memilki anak autis yang sudah menginjak remaja. Teknik validiasi yang digunakan adalah triangulasi sumber data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pola asuh yang diterapkan oleh kedua orang tua dari remaja autis laki-laki dan perempuan adalah pola asuh otoritatif. Hal tersebut dikarenakan kedua subjek memenuhi keempat aspek dalam pengasuhan seperti kontrol, tuntutan, responsifitas, dan perawatan.Pola asuh otoritatif yang diterapkan orang tua terkait masalah seksualitas remaja autis dapat dikatakan cukup berhasil, meskipun masih ada beberapa pengajaran dari orang tua yang belum bisa diterapakan oleh anak, sehingga hal tersebut masih menjadikan masalah bagi orang tua maupun anak. Berdasarkan hasil penelitian, maka disarankan bagi: 1)orang tua yang memiliki remaja autis, untuk mempersiapkan pendidikan dan pengajaran seks kepada anak secara lebih matang, agar perilaku seksual yang muncul pada anak dapat diatasi dan tidak menyebabkan masalah tersendiri bagi orang tua, anak, dan lingkungan sekitarnya, 2) guru yang mengajar di sekolah autis, disarankan agar juga memberikan pendidikan seks dan pelatihan kemandirian kepada siswa autis yang akan menginjak masa remaja, baik itu siswa perempuan maupun siswa laki-laki, dan 3) peneliti selanjutnya, untuk memperbanyak jumlah subjek penelitian agar memperoleh data yang lebih bervariasi untuk menambah informasi yang dibutuhkan dalam penelitian tersebut .