Pengembangan Bahan Ajar Instrumentasi Virtual Berbasis Labview Pada Mata Kuliah Instrumentasi Industri Program Studi S1 Pendidikan Teknik Elektro Jurusan Teknik Elektro FT UM

ABSTRAK Fahmi, Monika Faswia. 2016. Pengembangan Bahan Ajar Instrumentasi VirtualBerbasis Labview Pada Mata Kuliah Instrumentasi Industri Program StudiS1 Pendidikan Teknik Elektro Jurusan Teknik Elektro FT UM. Skripsi,Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Malang.Pembimbing: (1) Drs. Slamet Wibawanto, M. T. (2) Dyah Lestari, S. T., M.Eng. Kata Kunci : Bahan Ajar, Project Based Learning (PBL), Instrumentasi Virtual,Labview Mata kuliah Instrumentasi Industri merupakan salah satu mata kuliah wajib bagi mahasiswa program studi S1 Pendidikan Teknik Elektro FT UM. Berdasarkan hasil wawancara dengan dosen pengampu mata kuliah dan data angket observasi ke sampel acak mahasiswa Jurusan Teknik Elektro yang telah menempuh mata kuliah Instrumentasi Industri, secara umum pembelajaran yang telah dilakukan dirasa belum efektif, karena (1) mahasiswa dituntun dengan kuliah teori yang detail, (2) praktikum dilakukan dengan langkah-langkah kerja yang sudah diberitahukan dengan rinci, (3) kurangnya tantangan permasalahan yang dihadapi mahasiswa dalam pembelajaran. Tujuan dari penelitian pengembangan ini adalah (1) untuk mengembangkan bahan ajar Instrumentasi Virtual Berbasis Labview, yaitu bahan ajar berbasis proyek untuk mahasiswa, bahan ajar berbasis proyek untuk instruktur, trainer dan manual book Instrumentasi Virtual Berbasis Labview; (2) menguji kelayakan dan keterterapan bahan ajar Instrumentasi Virtual Berbasis Labview pada mata kuliah Instrumentasi Industri Program Studi S1 Pendidikan Teknik Elektro, Jurusan Teknik Elektro, FT UM. Model pengembangan yang digunakan pada penelitian pengembangan ini adalah model Dick and Carey (1990) yang telah disesuaikan dengan objek penelitian. Langkah-langkahnya adalah: (1) identifikasi tujuan pembelajaran, (2) analisis instruksional, (3) analisis pebelajar dan konteks, (4) merumuskan tujuan pembelajaran khusus, (5) mengembangkan alat atau instrumen penilaian, (6) mengembangkan strategi pembelajaran, (7) mengembangkan dan memilih bahan ajar, (8) merancang dan melaksanakan evaluasi formatif, dan (9) melakukan revisi. Data yang dihimpun pada evaluasi formatif berupa data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif diperoleh dari angket tertutup mengenai kelayakan format dan isi bahan ajar yang dikembangkan, sedangkan data kualitatif diperoleh dari angket terbuka mengenai keterterapan bahan ajar pada pelatihan Instrumentasi Virtual Berbasis Labview yang diadakan. Hasil data kuantitatif evaluasi bahan ajar Instrumentasi Virtual Berbasis Labview yang dilakukan dalam tiga tahapan adalah sebagai berikut: (1) evaluasi perseorangan oleh reviewer pertama sebesar 98,05%, sedangkan oleh reviewer kedua sebesar 98,91% , (2) evaluasi kelompok kecil sebesar 92,15% , dan (3) evaluasi lapangan sebesar 90,59%. Sedangkan rangkuman hasil data kualitatif dari tiga tahapan evaluasi formatif adalah bahan ajar yang dikembangkan sangat layak dan dapat digunakan di kelas. Pada implementasi bahan ajar yang dikembangkan selanjutnya diperlukan pertimbangan waktu yang lebih agar pembelajaran Instrumentasi Virtual Berbasis Labview menggunakan model project based learning (PBL) terlaksana dengan baik