PENGEMBANGAN MODUL DIGITAL INTERAKTIF MATAPELAJARAN PEMROGRAMAN WEB SMK KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN DI SMK NEGERI 2 MALANG.

ABSTRAK Arifah, Putri Isti, 2016. Pengembangan Modul Digital Interaktif Matapelajaran Pemrograman Web SMK Kelas X Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan di SMK Negeri 2 Malang. Skripsi, Pendidikan Teknik Informatika, Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (1) Drs. Wahyu Sakti G.I, M.Kom. (II) Didik Dwi Prasetya, S.T., M.T. Kata Kunci: modul digital, pemrograman web, model dick and carey. Kriteria minimal lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah kompeten dalam pengetahuan dan keterampilan. Berdasarkan observasi di SMK Negeri 2 Malang didapatkan hasil belajar siswa jurusan Teknik Komputer dan Jaringan pada mata pelajaran Pemrograman Web belum memuaskan bahkan belum kompeten. Dari sampel 2 kelas hanya 7% yang mampu mencapai kompetensi pembelajaran. Salah satu inovasi yang dapat dikembangkan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah menyediakan sumber bahan ajar. Tujuan penelitian dan pengembangan ini adalah menghasilkan modul digital mata pelajaran Pemrograman Web yang sesuai dengan Kurikulum 2013. Model pengembangan yang digunakan mengacu pada model pengembangan Dick and Carey. Langkah-langkah dalam pengembangan model Dick and Carey, antara lain: (1) mengidentifikasi tujuan umum pembelajaran; (2) melakukan analisis pembelajaran; (3) menganalisis karakteristik siswa; (4) merumuskan tujuan khusus pembelajaran; (5) mengembangkan instrumen penilaian (6) mengembangkan strategi pembelajaran; (7) mengembangkan dan memilih bahan pembelajaran (8) mendesain dan melaksanakan evaluasi formatif; dan (9) merevisi produk pembelajaran. Untuk menentukan kelayakan modul digital Pemrograman Web, maka telah dilakukan uji ahli materi dengan persentase kelayakan 96.29% untuk modul digital pedoman guru dan 95.83% untuk modul digital siswa. Uji ahli media dengan persentase kelayakan 99% untuk modul digital pedoman guru dan 98.95% untuk modul digital siswa. Hasil uji coba kelompok kecil 90.63% dan 92.45%. untuk uji coba lapangan. Dengan hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa modul digital Pemrograman Web layak digunakan sebagai pedoman siswa dan guru dalam proses pembelajaran