PengembanganModulPembelajaranSimulasi DigitalBerbasisWebdengan Model Problem Based Learning(PBL)untukSiswaKelasX SMKN 8 Malang.

ABSTRAK Irsyada,Rahmat.2016. Pengembangan Modul Pembelajaran Simulasi Digital Berbasis Web dengan Model Problem Based Learning (PBL) untuk Siswa Kelas X SMKN 8 Malang. Skripsi, Prodi S1 Pendidikan Teknik Informatika, Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Malang, pembimbing: (1) Drs. Dwi Prihanto, S.S.T., M.Pd (2) M.Zainal, S.Si., M.Kom. Kata Kunci: Modul, Web, Simulasi Digital. Pembelajaran menggunakan modul berbasis web pada materi simulasi digital yang diterapkan di SMK bertujuan untuk mencari solusi dari permasalahan pembelajaran yang digunakan untuk mengulang materi yang diajarkan guru, sekaligus dapat mereka gunakan sebagai bahan latihan soal secara mandiri dan dapat digunakan di tempat belajar, sekolah, rumah, atau di mana saja. Berdasarkan observasi di SMKN 8 Malang, ada permasalahan yaitu masih belum cukupnya bahan ajar yang menunjang pembelajaran simulasi digital di sekolah ini, nilai materi simulasi digital masih dibawah nilai yang diharapkan dan tingkat kepemilikan laptop maupun tablet cukup tinggi serta diperlukan adanya inovasi pembelajaran pada materi simulasi digital di dalam kelas berupa modul pembelajaran berbasis web. Pengembangan yang diterapkan dalam penelitian ini menggunakan model 4D yang terdiri dari 4 tahap pengembangan yaitu Define, Design, Develop, dan Disseminate atau diadaptasikan menjadi model 4D, yaitu pendefinisian, perancangan, pengembangan, dan penyebaran. Selanjutnya dilakukan ujicoba produk dan pengumpulan data menggunakan instrument angket. Modul simulasi digital berbasis web ini akan diujicoba kepada ahli materi, ahli media, dan 30 siswa SMK. Produk yang dihasilkan pada pengembangan ini berupa modul berbasis web. Setelah dilakukan analisis data diperoleh hasil persentase kelayakan modul dari ahli media sebesar 95%, ahli materi sebesar 92,6%, ujicoba kelompok kecil sebesar 87,1%, dan uji coba kelompok besar sebesar 89,1%. Rata keseluruhan persentase ahli media, ahli materi, uji coba kelompok kecil, dan uji coba kelompok besar adalah 91,7%. Berdasarkan kriteria kelayakan menurut Arikunto, modul ini dinyatakan sangat valid (dapat digunakan tanpa revisi) karena telah mencapai kriteria kelayakan lebih dari 85%. ABSTRACT Irsyada, Rahmat. 2016. Development of Learning Modules for Web-Based Digital Simulations with Problem Based Learning (PBL) Model for student grade X at SMKN 8 Malang. Minithesis. Informatics Engineering Education Course, Department of Electrical Engineering, Faculty of Engineering, University of Malang. Advisors (1) Drs. Dwi Prihanto, S.S.T., M.Ed (2) M.Zainal, S.Si., M.Kom. Keywords: Module, Web, Digital Simulation. Learning using web based module on digital simulation lesson that is applied in SMK aims to find solutions of learning problems that is used to repeat materials taught by teacher, as well as it can be used as an ingredient exercises independently and can be used in place of study, school, home, or anywhere. Based on observation at SMKN 8 Malang, there is a problem that still not sufficient instructional materials that can support digital simulation learning in this school, the student learning outcomes of digital simulation lesson is still below of the expected value and the level of ownership of laptops and tablets is high enough, and also it’s needed learning innovations in digital simulation lesson in the classroom in form of web-based learning modules. The development applied in this study uses 4D model that consists of four stages of development, include Define, Design, Develop and Disseminate or adapted into the 4D model, namely the definition, design, development, and deployment. Furthermore, the product testing and data collection using questionnaire instrument. Web-based digital simulation module will be tested to the subject matter experts, media specialists, and 30 vocational students. The end result on this development is web-based modules. After analyzing the data which is obtained by the percentage viability of expert media modules is 95%, material experts is 92.6%, test a small group is 87.1%, and a large group trial is 89.1%. The average overall percentage of media experts, subject matter experts, test a small group, and large group trial is 91.7%. Based on the eligibility criteria, according to Arikunto, this module is expressed very valid (it can be used without revision) caused by reaching the eligibility criteria for more than 85%