Perbedaan Hasil Belajar Siswa antara Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD berbasis problem solving dengan STAD berbasis TAI (team assisted individualization) Pada Materi Menyambung / memasang Peripheral Menggunakan Software Kelas X SMKN 2 Malang

ABSTRAK Komariyah, Nurul. 2014. Perbedaan Hasil Belajar Siswa antara Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD berbasis problem solving dengan STAD berbasis TAI (team assisted individualization) Pada Materi Menyambung / memasang Peripheral Menggunakan Software Kelas X SMKN 2 Malang. Skripsi. Prodi Pendidikan Teknik Informatika, Jurusan Teknik ElektroUniversitas Negeri Malang. Pembimbing: (1) Drs. Puger Honggowiyono, M.T (2) M ZainalArifin, S.Si, M.Kom Kata kunci: hasil belajar, STAD,problem solving,TAI (team assisted individualization), menyambung / memasang peripheral menggunakan software. Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan pembelajaran adalah penguasaan materi oleh guru dan metode pembelajaran yang digunakan. Berdasarkan hasil observasi di SMKN 2 Malang diketahui bahwa model yang digunakan kurang menarik perhatian siswa dan masih berpusat pada guru sehingga siswa cenderung pasif. Agar dapat meningkatkan peran aktif siswa maka perlu diterapkan model belajar yang dapat meningkatkan hasil belajar. Oleh karena itu dalam penelitian ini diterapkan model STAD, Problem Soving, dan TAI (team assisted individualization). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang diberi perlakuan STAD berbasis Problem Solving dengan STAD berbasis TAI pada materi menyambung / memasang peripheral menggunakan software dan pengaruh model tersebut terhadap hasil belajar. Rancangan penelitian ini yaitu eksperimen semu dengan pretest-posttest control group design. Populasi penelitian ini siswa kelas XSMKN 2 Malang tahun pelajaran 2013/2014. Pengambilan sampel dengan purposive sampling yaitu kelas X TKJ1 sebagai kelas kontrol dan X TKJ 2 sebagai kelas eksperimen. Variabel bebas yaitu metode pembelajaran dan variabel terikat yaitu hasil belajar. Instrumen yang digunakan yaitu instrumen perlakuan dan instrumen pengukuran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode STAD berbasis TAI (team assisted individualization) pada kelas eksperimen memiliki rata-rata yaitu pada ranah kognitif 84,55, pada ranah afektif 84,7, dan pada ranah psikomotorik 79,67. Dan rata-rata siswa dengan penerapan metode STAD problem solving yaitu pada ranah kognitif 82,87, pada ranah afektif 81,5, dan pada ranah psikomotorik 67,63. Dari nilai rata-rata tersebut diketahui bahwa penerapan STAD berbasis TAI (team assisted individualization) lebih baik dan lebih efektif karena rata-rata hasil belajar lebih tinggi dari pada kelas dengan penerapan metode STAD berbasis problem solving