Perbedaan Prestasi Belajar Antara Model Pembelajaran Project Based Learning (PBL) dengan Kooperatif Think Pair Share (TPS) Pada Matapelajaran Pemrograman Dasar Kelas X di SMK Negeri 2 Singosari

ABSTRAK Wijayanti, Lia Nur Enis Ratna. 2013. Perbedaan Prestasi Belajar Antara Model Pembelajaran Project Based Learning (PBL) dengan Kooperatif Think Pair Share (TPS) Pada Matapelajaran Pemrograman Dasar Kelas X di SMK Negeri 2 Singosari. Skripsi. Prodi Pendidikan Teknik Informatika, Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (1) Dr. H. Tri Atmadji Sutikno, M.Pd (2) Dyah Lestari, S.T., M.Eng. Kata kunci: prestasi belajar, PBL, TPS, Pemrograman Dasar Permasalahan yang terjadi di SMK Negeri 2 Singosari antara lain: (1) guru belum memahami mengenai model-model pembelajaran yang dapat meningkatkan keaktifan siswa, (2) pembelajaran yang dilaksanakan masih bertumpu pada guru, dan kurang adanya peran aktif dari siswa dalam proses pembelajaran, (3) masing-masing siswa memiliki tingkat kecepatan yang berbeda dalam menangkap materi dan (4) siswa merasa malu mengungkapkan pendapatnya, (5) akibatnya 30,30 % siswa kelas X TKJ 1 dan 29,41% siswa kelas X TKJ 2 tidak tuntas dalam Ulangan Harian Ke-1. Salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan untuk mengatasi permasalahan yang terjadi adalah model pembelajaran Project Based Learning (PBL) dan kooperatif Think Pair Share (TPS). Penelitian ini bertujuan untuk menguji perbedaan prestasi belajar antara siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran PBL dan siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran TPS pada matapelajaran Pemrograman Dasar. Rancangan penelitian ini menggunakan eksperimen semu dengan bentuk pretest-posttest control group design. Subyek penelitiannya yaitu siswa kelas X program keahlian TKJ di SMK Negeri 2 Singosari. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini yakni sampling jenuh, karena seluruh anggota populasi digunakan sebagai sampel. Instrumen penelitian yang digunakan terdiri dari instrumen perlakuan dan instrumen pengukuran. Teknik analisis datanya adalah uji normalitas, uji homogenitas, uji kesamaan dua rata-rata kemampuan awal, dan uji hipotesis (uji-t). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan prestasi belajar yang signifikan antara kelas kontrol dan eksperimen. Berdasarkan uji-t pada posttest global yang memperoleh thitung = 3,627 > ttabel1,997 dengan signifikansi 0,001 ttabel = 1,997 dan nilai signifikansi = 0,038 < 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa selisih antara kedua kelompok berbeda secara signifikan. Hal ini berarti hipotesis dalam penelitian diterima, karena nilai signifikansi < a = 0,05, yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan terhadap prestasi belajar antara siswa yang diajar dengan menggunakan model PBL dan model pembelajaran kooperatif strategi TPS pada matapelajaran Pemrograman Dasar Kelas X di SMK Negeri 2 Singosari.