Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Animasi pada Mata Pelajaran Biologi Kompetensi Dasar Membandingkan Mekanisme Transpor pada Membran Sel Untuk Siswa SMA Negeri 1 Probolinggo Kelas XI

ABSTRAK Walqurani, Nurdini. 2012. Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Animasi pada Mata Pelajaran Biologi Kompetensi Dasar Membandingkan Mekanisme Transpor pada Membran Sel Untuk Siswa SMA Negeri 1 Probolinggo Kelas XI. Skripsi, Jurusan Tenik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Drs. Suwasono, M.T. (II) Harits Ar Rosyid, S.T, M.T Kata Kunci: Pengembangan, Media Pembelajaran, Animasi Ilmu sains merupakan ilmu pasti yang kompleks, mempelajari tentang susunan, struktur, dan fungsi dari ilmu pengetahuan. Mata pelajaran Biologi merupakan bagian dari ilmu sains yang mempelajari tentang kehidupan, didalamnya banyak memuat nama-nama ilmiah yang harus dihafalkan dan hal-hal abstrak yang sulit untuk dipahami khususnya pada kompetensi dasar mekanisme transpor pada membran sel yang terdiri dari banyak jenis mekanisme transpor yang berbeda namun nampak sama. Dari hasil kuisioner dan wawancara terhadap beberapa siswa-siswi SMAN1 Probolinggo kelas XI jurusan IPA, didapat bahwa dalam proses pembelajaran, penggunaan media masih terbatas pada worksheet dan power point sehingga membuat tujuan pembelajaran tidak tercapai dengan maksimal. Oleh karena itu, pengembangan media pembelajaran ini bertujuan untuk membantu guru dalam menyampaikan materi pembelajaran dengan memanfaatkan animasi unt¬uk menggambarkan mekanisme transpor pada membran sel menggunakan aplikasi Adobe Flash. Media pembelajaran ini sebagai pengayaan media belajar untuk guru dan referensi tambahan untuk sumber belajar bagi siswa. Model pengembangan yang digunakan dalam mengembangkan media pembelajaran ini adalah model pengembangan ADDIE dengan langkah-langkah sebagai berikut: (1) Analysis; (2) Design; (3) Development; (4) Implementation; dan (5) Evaluation. Model pengembangan ini telah disesuaikan, dimana evaluasi bisa saja dilakukan pada setiap tahap design, development, atau implementation selesai dikerjakan. Karena evaluasi tersebut merupakan evaluasi formatif, yang tujuannya untuk kebutuhan revisi. Desain uji coba penelitian ini dilakukan melalui tiga tahapan sesuai dengan prosedur pengembangan yang terdiri dari: uji coba perseorangan oleh ahli media dan ahli materi, uji coba kelompok kecil oleh tiga siswa calon pengguna produk, dan uji lapangan oleh 40 siswa sebagai pengguna produk. Secara keseluruhan data hasil uji coba validasi ahli media, ahli materi, uji coba kelompok kecil dan uji coba lapangan maka didapatkan data akhir dari ahli media sebesar 82.9%, dari ahli materi sebesar 88.4%, dari hasil uji coba kelompok kecil sebesar 91.7% dan dari hasil uji coba lapangan sebesar 92.7%. Hasil rata-rata yang diperoleh dari seluruh validator ini adalah sebesar 88.87%. Berdasarkan tabel kriteria validitas oleh Akbar dan Sriwiyana (2010: 212), dari perolehan data tersebut dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran berbasis animasi ini telah memenuhi kriteria valid untuk digunakan dalam proses pembelajaran