KURBAN DENGAN SISTEM IURAN DALAM PANDANGAN FIQH SYAFI’IYYAH (Studi Kasus Pelaksanaan Kurban di Masjid Jami’ Baitussalam Kelurahan Bapangan Kecamatan Jepara Kabupaten Jepara)

Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui pelaksanaan iuran kurban yang diadakan di masjid Baitussalam kelurahan Bapangan kecamatan Jepara kabupaten Jepara. (2) Mengetahui dan mendeskripsikan akad pelaksanaan iuran kurban yang diadakan di masjid Jami’ Baitussalam Bapangan Jepara. (3) Mengetahui pelaksanaan iuran kurban perspektif fiqh Syafi’iyyah. Penelitian ini merupakankan jenis penelitian kualitatif. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah penelitian kasuss (case study) atau penelitian lapangan (field study). Teknik pengumpulan data dilakukan secara trianggulasi (gabungan). Analisis data bersifat induktif, dan hasil penelitian lebih menekan makna dari pada generalisasi. Adapun lokasi penelitian ini yaitu di masjid Jami’ Baitussalam kelurahan Bapangan kecamatan Jepara kabupaten Jepara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Pelaksanaan kurban dengan sistem iuran di masjid jami’ Baitussalam kelurahan Bapangan kecamatan Jepara kabupaten Jepara dikelola oleh wakil mudhahhi yang terkoordinir yang disebut panitia. Panitia merupakan orang yang memiliki tingkah laku baik, amanah atau jujur dan tanggungjawab. Panitia memiliki tugas pokok mencari anggota/peserta kurban, membeli sapi, menyembelih kurban, membagikan daging kurban, dan sebagainya. Panitia menghimpun 7 (tujuh) orang mudhahhi untuk kurban satu ekor sapi. Setiap peserta iuran kurban (mudhahhi) diharuskan membayar iuran atau patungan sejumlah Rp. 2.500.000,. Panitia kurban mendistribusikan daging kurbannya kepada warga Rw 3 meliputi Rt 3, Rt 2, Rt 1, para jamaah masjid Baitussalam dan warga Rw sekitar masjid Baitussalam Bapangan.. Daging kurban itu dibagikan dalam sebuah kantong plastik. Satu kantong plastik untuk satu KK berisi kira-kira 1,8 kg daging mentah. Kulit dan kepala sapi kurban tidak dibagikan kepada warga tetapi dijual atau dilelang oleh panitia karena alasan untuk ke-maslahat-an. Pelaksanaan kurban dengan sistem iuran yang diadakan di masjid jami’ Baitussalam oleh masyarakat kelurahan Bapangan dalam pandangan fiqh Syafi’iyyah merupakan akad yang diperbolehkan, dengan terpenuhinya rukun maupun syarat sah akad. Terpenuhinya syarat rukun kurban sesuai hadits nabi saw. Dalam pelaksanaannya juga terdapat manfaat dan hikmah yang besar yaitu: sarana mendekatkan diri (taqarrub) seorang hamba kepada rabb-nya, sarana mengikuti sunnah Nabi Ibrahim as, media saling berbagi antara yang mampu dan kurang mampu di hari ‘idul adha, sarana silaturahmi, sarana masyarakat ekonomi bawah untuk dapat berkurban, dan sarana membangun mentalitas kepedulian sosial yang tinggi di antara umat muslim khususnya para jamaah masjid jami’ Baitussalam kelurahan Bapangan kecamatan Jepara kabupaten Jepara