HUKUM MEMPEKERJAKAN ANAK DI BAWAH UMUR MENURUT HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF

Penelitian ini bertujuan: untuk menyelesaikan problematika sosial tentang ekploitasi anak di lingkungan kerja. Kata kunci: Hukum, ketenagakerjaan, nafkah anak dan furu’. Kelahiran anak adalah rezeki bagi kedua orang tua, dalam Al Qur’an dan Hadits sudah dijelaskan bahwa orang tua berkewajiban memberikan nama yang baik dan mendidik dengan baik. Di era kontemporer ini muncul problem bagaimana menafkahi anak sedang orang tua tidak mampu sehingga anak keluar mencari nafkahnya sendiri. Pembahasan kali ini penulis mencoba menjelaskan berkaitan prakteknya dan bagaimana hukumnya. Dalam penulisan ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu penelitian yang tidak menggunakan perhitungan. Sedangkan jenis penelitian yang penulis pergunakan adalah penelitian kepustakaan ( library research ), dengan maksud bahwa di dalam mencari atau menyimpulkan data – data yang diperlukan dalam rangka mendukung skripsi ini. Sumber data diperoleh dari hasil pencarian penulis dari kepustakaan. Skripsi ini membahas mengenai “Hukum Mempekerjakan Anak di Bawah Umur Menurut Hukum Islam dan Hukum Positif”. Penulis merasa tertarik dan meneliti bagaimana praktek seharusnya dan bagaiman hukumnya jika keadaan orang tua dan anak dalam posisi demikian. Oleh karena itu diharapkan dengan adanya skripsi ini dapat memberikan gambaran tentang keterkaitan orang tua, anak dan perusahaan dalam hal menafkahi serta dapat mengetahui status hukum mempekerjakan anak di bawah umur menurut hukum islam dan hukum positif , bahwa mempekerjakan anak di bawah umur hukumnya tidak sah jika tanpa sepengetahuan dan izin dari orang tua atau wali