ANALISIS BIAYA – VOLUME – LABA SEBAGAI PERENCANAAN LABA DALAM KONDISI KETIDAKPASTIAN PADA PERUSAHAAN JAYA SETIA PLASTIK

Salah satu tujuan didirikannya suatu perusahaan adalah untuk mendapatkan laba, agar perusahaan tersebut dapat terus mempertahankan kelangsungan hidupnya. Perencanaan perusahaan mencakup tujuan-tujuan yang akan dicapai oleh manajemen dalam mengelola perusahaan, beserta langkahlangkah yang akan diambil untuk mencapai tujuan tersebut. Dalam pembuatan keputusan, manajemen dihadpkan pad resiko ketidakpastian dari faktor-faktor penentu laba ang meliputi harga jual, biaya, dan volume penjualan. Untuk mencapai laba yang optimal, maka manajemen harus melakukan perencanaan laba. Analisis biaya-volume-laba merupakan salah satu alat bantu bagi manajemen dalam memeprediksi laba. Dengan memadukan analisis biaya-volume-laba dan analisis sensitivitas, manajemen dapat melakukan perencanaan laba. Yaitu dengan menganalisis perubahan/sifat ketidakpastian dari faktor-faktor penentu laba sehingga manajemen dapat mengetahui sejauh mana pengaruh perubahan tersebut terhadap pendapatan laba dan tingkat break even yang dicapai perusahaan. Dengan memasukkan unsur ketidakpastian, manajemen dapat mengantisipasi kejadiankejadian dimasa yang akan datang yang tidak menguntungkan sehingga perencanaan laba akan lebih mendekati keadaan yang sebenarnya. Dari hasil analisis, dapat diketahui marjin kontribusi produk mainan Rp 18.398,73 yang dapat digunakan untuk menutup biaya tetap dan menjadi laba perusahaan setelah mencapai titik impas. Tii impas dicapai perusahaan pada saat penjualan produk mainan 13.095,44 buah yang merupakan titik dimana perusahaan tidak memperoleh keuntungan dan tidak mengalami kerugian. Dengan mengetahui titik impas, manajemen dapat melakukan perencanaan laba yang ingin dicapai perusahaan. Dari hasil analisis sensitivitas dapat diketahui bahwa penuruna harga jual satuan akan mengakibatkan perusahaan akan mengalami kerugian. Yaitu pada saat harga jual produk turun 25% dari keadan mula-mula (keadaan tahun 2011). Sedangkan perubahan total biaya tetap dan volume penjualan tidak merubah Rasio volume-laba yaitu sebesar 36,80%. Tetapi perubahan tersebut tidak berpengaruh pada pencapaian laba perusahaan. Manajemen juga harus menentukan margin of safety dan degree of operating laverage untuk mengetahui sejauh mana jumlah penurunan penjualan akan mengakibatkan perusahaan akan masuk pada titik impas dan ukuran sensitivitas laba bersih terhadap presentase perubahan penjualan. Margin of safety produk mainan adalah 58,69% dan degree of operating laverage produk mainan adalah1,70 kali