SISTEM DAN PROSEDUR PELAKSANAAN PENAGIHAN AKTIF PADA SEKSI PENAGIHAN DI KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) PRATAMA JEPARA

Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jepara adalah instansi milik negara yang bertugas mengelola hasil pajak pusat khususnya untuk masyarakat Jepara. Hasil pajak inilah yang nantinya akan digunakan untuk membiayai kegiatan operasional pemerintah dalam hal pembangunan nasional. Tunggakan pajak sekecil apapun harus segera ditindaklanjuti dan diselesaikan baik dengan Penagihan Pasif maupun Penagihan Aktif, karena hal ini akan berdampak pada penerimaan pajak dan pertumbuhan ekonomi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana sistem dan prosedur, efektifitas, serta kendala apa yang dihadapi dalam Penagihan Aktif serta upaya yang dilakukan untuk mengatasinya. Penelitian dilakukan dengan membandingkan kegiatan penagihan periode tahun 2008-2009 dengan realisasi yang dihasilkan dari kegiatan penagihan tersebut. Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif, yaitu analisis yang digunakan pada penelitian non hipotesis karena bertujuan menggambarkan suatu keadaan. Dari hasil analisis diketahui bahwa tindakan penagihan yang dilakukan dalam upaya pencairan tunggakan pajak belum efektif, hal itu bisa dilihat dari penurunan realisasi penerimaan PBB dan BPHTP hingga mencapai 49%. Penurunan ini disebabkan karena kurang optimalnya kegiatan penagihan yang dilakukan serta adanya kendala yang dihadapi Juru sita sehingga proses pencairan piutang pajak menjadi tersendat. Kesadaran akan tugas dan kewajiban masingmasing, serta kerjasama dan komunikasi antara kedua belah pihak sangat diperlukan dalam upaya pencairan tunggakan pajak ini